TOTABUAN.CO BOLMONG– Setelah Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Perhubungan Udara mengeluarkan surat tentang hasil evaluasi kelayakan bandar udara (Bandara) baru di Kabupaten Bolmong melalui surat tertanggal 20 November 2014 yang ditandatangani oleh Direktur Jendral Perhubungan Udara, Bambang Tjahjono, wacana tentang nama bandara mulai terangkat ke permukaan.
Ada tiga nama bandara di Bolmong yang menjadi pembahasan dikalangan masyarakat. Yakni Bandara Totabuan, Bandara Lalow dan Bogani International Airport.
“Kalau bandara di Bolmong diberi nama Bogani international airport maka akan sangat kental dengan kemongondowan, asal usul daerah dan memiliki karakter kuat,” kata Rensly, warga Kinomaligan Kecamatan Dumoga, Selasa (25/11/2014).
Berbeda dengan Yelni Endeka, warga Pusian Induk Kecamatan Dumoga, dirinya lebih memilih nama bandara Bolmong menggunakan kata Totabuan. “Kata Totabuan identik dengan 5 daerah di Bolmong Raya,” kata Yelni.
Diketahui, dalam surat yang bernomor AU/101/7/23/DRJU.DBU-2014 tertanggal 20 November 2014, disebutkan, usulan Bandara di Kabupaten Bolsel tidak dapat diproses lebih lanjut karena lokasi bandar udara yang diusulkan mempunyai keterbatasan dalam rencana pengembangan jangka panjang dengan beberapa kendala oprasional, berupa bukit dan gunung yang akan mengakibatkan terbatasnya pelayanan prosedur pendaratan dan lepas landas hanya satu untuk pesawat berbadan lebar.
Selain itu, kendala lingkungan sosial juga menjadi masalah. Di lokasi pembangunan Bandara di Bolsel terdapat pemukiman warga yang berada pada area yang akan digunakan sebagai fasilitas sisi udara. Bupati Bolmong Hi Salihi B Mokodongan mengaku bersyukur dengan kado akhir tahun dari Kementerian Perhubungan untuk Kabupaten Bolmong.
“Ini patut kita syukuri. Berikutnya, akan ada pemagaran di sekeliling lokasi pembangunan bandara nanti,” ujar Salihi.
Salihi mengaku sangat optimis lokasi Bandaradi Lolak, akan terwujud. Pasalnya, dari kajian yang telah dilakukan, lokasi di Lolak sangat layak untuk dibangun bandar udara. “Dari hasil survei dan kajian oleh para ahli, lokasi pembangunan bandar udara lolak sangat layak,” jelas Salihi.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Bolmong, Eka Putra Utama Korompot mengatakan, penganggaran untuk star awal pembangunan bandara Lalow, sudah ditata dalam RKA APBD tahun 2015. “InsyaAllah tahun depan kita akan mulai proses pembangunan bandara,” kata Eka. (Has)