TOTABUAN.CO — Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan sudah terdapat 157 tanda tangan anggota DPR untuk mengajukan interpelasi pada Presiden Jokowi soal kenaikan BBM subsidi. Tanda tangan itu terkumpul dari anggota DPR Fraksi Golkar, Gerindra, PAN dan PKS.
“Fraksi Golkar 53, Fraksi Gerindra 50, Fraksi PAN 23, Fraksi PKS 31, ini (formulir tanda tangan) masih beredar total 157 orang,” ujar Misbakhun yang juga inisiator interpelasi Jokowi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/11).
Dia meyakini jika angka itu akan terus bertambah jika nanti Demokrat juga mendukung interpelasi. Menurut dia, interpelasi Jokowi hanya tinggal disahkan dalam paripurna.
Misbakhun menjelaskan interpelasi yang bakal diajukan ke Jokowi salah satunya kenapa naikkan BBM di saat harga minyak dunia turun. Kemudian, pihaknya mempertanyakan dana kompensasi dari kenaikan BBM untuk rakyat miskin diambil dari anggaran mana.
“Kami ingin tahu pemerintah, kami muji langkah pemerintah beri jaring pengaman masyarakat seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera. Tapi kami juga ingin menanyakan alokasi penggunaan anggaran itu dari mana, untuk jaga disiplin anggaran, tugas fungsi DPR kan sebagai pengawas,” jelas mantan politikus PKS ini.
Misbakhun belum mau bicara soal pelanggaran UU dalam kenaikan harga BBM ini. Karena itu, dia ajukan interpelasi untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan Jokowi.
“Kami lihat dulu penjelasan pemerintah, kami tidak bisa menilai sebelum dengar penjelasannya,” ujarnya.
Diketahui, syarat mengajukan interpelasi minimal mendapat 25 tanda tangan anggota DPR dari lintas fraksi. Kemudian, keputusan interpelasi diambil melalui sidang paripurna apakah disetujui sebagai keputusan lembaga atau tidak.
sumber : merdeka.com