TOTABUAN.CO — Sedikitnya 45 tewas akibat serangan bom bunuh diri di Provinsi Paktika, sebelah timur Afganistan, Minggu (23/11). Korban tewas tersebut merupakan penonton turnamen boli voli. Penyidik menjelaskan, pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya ditengah-tengah kerumunan orang banyak sehingga menewaskan banyak korban. 60 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Menurut saksi mata, korban tewas kebanyakan anak-anak dan remaja serta warga sipil.
Untuk mengevakuasi korban yang jumlahnya banyak, gubernur telah meminta pengiriman helikopter dari Kabul untuk membawa korban kritis secepatnya ke rumah sakit di Kabul. Sejumlah dokter menyatakan mereka tidak tega melihat korban yang kebanyakan anak-anak. Sebagian besar tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Melalui juru bicaranya, Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengecam tindakan biadab ini dan menyebutnya sebagai serangan pengecut. Diperkirakan pasukan Taliban berada dibalik serangan tersebut.
Serangan ini diperkiarakan sebagai jawaban atas keputusan parlemen Afganistan yang memperpanjang keberadaan pasukan NATO dan AS setelah penarikan besar-besaran pasukan asing di negara tersebut. Jumlah personel pasukan NATO akan mencapai 12.000 dengan tugas utama untuk melatih, membantu pasukan pemerintah, serta menjadi penasihat militer.
sumber : beritasatu.com