TOTABUAN.CO — Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar Liqo Muharram Muballighah dengan tema ‘Pasar Bebas Menghancurkan Keluarga dan Generasi, Selamatkan dengan Khilafah’, Sabtu (22/11). Acara ini telah diadakan di 70 kota se-Indonesia.
Sekitar 100 ibu-ibu pimpinan majelis talim dan mubalighoh di Jakarta Pusat hadir dalam acara ini. Juru Bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah menjelaskan tujuan acara ini adalah menyiapkan diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Kita memang ingin membekali, terutama ibu-ibu pimpinan majelis talim, tentang era pasar bebas Asean 2015. Karena kita melihat sosialisasi itu hanya sebatas membuat perempuan wirausaha menyiapkan diri dengan keterampilan yang lebih atau dengan produk yang kualitasnya lebih tinggi tapi juga mewaspadai masuknya nilai-nilai baru dalam masyarakat,” tutur Iffah di Aula Dewan Dakwah Islam Indonesia.
Narasumber yang memaparkan materi antara lain Anisa dari Pokja 1 PKK DKI, Arum Harianti dari Divisi Kajian Politik HTI, dan Afif dari muslimah HTI. Selain pemaparan materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan pendapatnya mengenai topik yang dibahas.
“Kita harus bersatu. Kita harus berjuang melawan MEA!” ujar salah satu peserta.
Muslimah HTI memandang MEA tidak hanya sekedar membuka pasar baru di ASEAN tanpa diembel-embeli masuknya nilai.
“Kami ingin memberi titik tekan, masuknya nilai-nilai baru di tengah masyarakat inilah yang harus diwaspadai. Tidak cukup hanya menyiapkan diri dengan kemampuan dan produk yang lebih baik. Harus jga mewaspadai adanya nilai-nilai baru yang masuk seperti liberalisme, sekularisme, dan gaya hidup yang bertentangan dengan syariat Islam,” lanjut Iffah.
Ke depannya, muslimah HTI berharap agar pemerintah peduli bahwa masyarakat kita tidak ingin keluarganya menjadi lebih liberal.
sumber : merdeka.com