• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Indonesia Alami Kelangkaan Radioisotop

Redaksi by Redaksi
21 November 2014
in Terkini
0
Indonesia Alami Kelangkaan Radioisotop
0
SHARES
38
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia tengah mengalami kelangkaan radioisotop. Padahal, radioisotop dapat dimanfaatkan untuk diagnosa dan terapi dari suatu penyakit.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto, menceritakan,”Saya baru saja pulang dari Australia untuk menghadiri Forum Kerjasama Nuklir Negara Asia. Memang, di banyak negara di Asia, termasuk Indonesia, ada kelangkaan radioisotop.”

Karena negara kita memiliki reaktor nuklir, lanjut Djarot, Indonesia sangat diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih, paling tidak pada regional Asia. Sebab, reaktor nuklir ini yang menghasilkan radioisotop.

“Kalau radioisotop dimasukkan ke dalam tubuh, dapat mengetahui aliran darah atau ketidakberesan pada jantung, atau untuk mencari tahu di mana posisi adanya kanker,” kata Djarot di Kantor Pusat BATAN, Lantai 2, Gedung A, Jalan KH. Abdul Rokhim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014)

Lebih lanjut dia mengatakan, hingga beberapa tahun lalu, semua produksi radioisotop dilakukan di dalam negeri, untuk digunakan di sejumlah rumah sakit yang memiliki kedokteran nuklir di Indonesia.

“Namun, karena supply dari PT Inuki atau PT Nuklir Indonesia berhenti, akhirnya yang terjadi adalah import radioisotop,” kata dia. “Jadi, PT Inuki itu membuat radioisotopnya di reaktor Batan di Serpong, diproses, lalu dijual di sejumlah rumah sakit,” kata Djarot menerangkan.

Akibat dari PT Inuki yang dahulu bernama PT Batan Teknologi tidak lagi berproduksi, maka Indonesia terpaksa import dari sejumlah negara yang harganya dibandrol dua kali lipat dari harga semula. “Untuk orang kaya di Indonesia sih, mungkin tidak begitu masalah. Tapi, kasihan juga pasien-pasien yang tidak mampu,” kata Djarot.

Misalnya saja yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Mau tidak mau RSHS harus mengimpor radioisotop dari Australia atau Polandia yang harganya sangat mahal.

“Dia kan harus mengelolah ratusan orang, dan memanfaatkan radioisotop untuk diagnosa kanker, jantung, aliran darah, masalah tulang, dan lain-lain. Jadi, karena PT Inuki telah berhenti berproduksi, jadi harus beli dari dua negara tersebut,” kata Djarot menerangkan.

Padahal, semenjak adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), sudah tidak boleh berpikir untung dan rugi. Namun di sisi lain, makin banyak pasien yang membutuhkan, sementara pembiayaan yang harus dikeluarkan jadi lebih mahal.

sumber : liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Halmahera Diguncang Gempa Kuat 6,7 SR

Next Post

Ulah Rini Soemarno Bikin Komisi VI DPR Berang

Next Post
Ulah Rini Soemarno Bikin Komisi VI DPR Berang

Ulah Rini Soemarno Bikin Komisi VI DPR Berang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.