TOTABUAN.CO — Pemerintah mengeluhkan, hingga saat ini jumlah pasar tradisional yang rutin melakukan tera ulang timbangan masih terbilang minim. Pemerintahpun bakal mengganti istilah pasar tradisional menjadi pasar rakyat.
“Dari yang semula kotor bisa menjadi bersih dan tertib mengukur ulang timbangannya. Tapi pada kenyataannya jumlah penera ulang di pasar-pasar seluruh Indonesia sangat minim,” ujar Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Widodo saat menghadiri pembukaan acara pameran teknologi di Gedung Lawang Sewu, Semarang Jawa Tengah, Kamis (20/11).
Jumlah pasar tradisional di Indonesia kini mencapai hampir 500 unit. Meski demikian, dari data terakhir Kemendag hanya sekitar 1,9 persen atau kurang lebih 268 pasar yang tertib ukur. Adapun jumlah pedagang pasar yang aktif berjualan hingga kini mencapai 12 juta orang.
“Meski begitu, jumlahnya tidak sebanding dengan pasar yang ada saat ini. Karena jumlah pedagang yang tertib ukur masih sangat sedikit dibanding jumlah pasar di Indonesia,” ucap Widodo.
sumber : merdeka.com