TOTABUAN.CO — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, pihaknya berani untuk menangkap kapal-kapal yang masuk wilayah Indonesia. Bahkan, dirinya siap membom kapal-kapal asing ilegal yang masuk perairan Indonesia.
“Kalau saya disuruh membom kapal asing berani, kemarin ada yang bilang mau bom 100 kapal asing, ya saya mau saja asal pak presiden yang menyuruh secara langsung,” ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (18/11).
Menurut dia, menjalani bisnis perikanan memang tidak mudah. Namun bukan berarti menghalalkan segala cara. Dirinya bercerita saat menjadi nelayan bahwa tidak mudah memperoleh pinjaman dana. “Yang jelas bisnis perikanan sebagai loncatan, akhir ke bisnis penerbangan belum lagi kekurang pilot,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, terkait tertangkapnya pelaku illegal fishing. Namun bukannya senang, Jokowi justru bertanya balik mengapa yang tertangkap hanya empat pelaku.
“Dia lapor saya kita kejar illegal fishing ketangkap empat, harusnya bisa puluhan,” ujar Jokowi di depan Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA ) LI dan LII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia Tahun 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/11).
Saat bertanya itu, Jokowi mendapat jawaban untuk mengejar pelaku, perahu kehabisan bensin. Jadinya, yang bisa tertangkap pelaku illegal fishing hanya empat orang. Mendapat alasan tersebut, Jokowi akan berbicara dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Panglima TNI. “Terus kenapa enggak ketangkep banyak? Bensin habis pak. Ini yang saya akan bicarakan dengan Kasal dan panglima,” ujarnya.
sumber : merdeka.com