TOTABUAN.CO BOLMONG – Pelabuhan Labuan Uki di jantung ibukota Lolak belum juga dikembangkan. Padahal, anggarannya sudah ditata dalam APBN 2012.
‘’Dua tahun lalu sudah digaungkan akan ada pembangunan, namun tak jelas hingga saat ini,’’ kata aktivis pemuda Lolak Supandri Damogalad.
Diketahui, anggarannya sudah masuk pada usulan APBN 2012, namun terinformasi mendapat tanda bintang alias dipending oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Ironisnya, tahun anggaran 2013 dan 2014 alokasi pengembangan pelabuhan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bolmong sudah tidak muncul lagi dalam APBN. Akibatnya, pengembangan Pelabuhan Labuan Uki tinggal kenangan.
‘’Pemerintah daerah seharusnya proaktif mengawal anggaran tersebut agar pembangunannya bisa terealisasi. Sangat disayangkan pelabuhan yang seharusnya bisa mengembangkan perekonomian masyarakat terkatung-katung seperti ini,’’ imbuh Supandri.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Drs Eka Putra Korompot MSi membenarkannya. Menurutnya, alokasi anggaran pembangunan pelabuhan sudah diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan sudah direstui. Namun kata Eka, rencana pembangunan pelabuhan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara.
‘’Turunnya anggaran tersebut berdasarkan kewenangan pemerintah pusat. Sekarang saja ada begitu banyak pemangkasan alokasi APBN karena kondisi
keuangan negara,’’ terang Eka. (Has)