TOTABUAN.CO — Tidak begitu jelas kenapa Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok menyebutkan bahwa hari Selasa, 18 November 2014 bukanlah hari yang baik untuk pelantikannya.
“Kayaknya bukan besok (red: hari ini), sepertinya Selasa bukan hari baik untuk pelantikan,” ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2014).
Alasan bahwa penerbitan Keppres butuh proses menjadi hal utama. Bisa jadi juga, karena Senin malamnya barus saja diumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang bisa jadi mengundang banyak aktivitas demonstrasi.
Namun, lepas dari itu, Selasa, 18 November 2014 menurut hari pasaran Jawa merupakan hari Selasa Legi. Menurut kepercayaan Jawa, arti dari suatu peristiwa (dan karakter dari seseorang yang lahir dalam hari tertentu) dapat ditentukan dengan menelaah saat terjadinya peristiwa tersebut menurut berbagai macam perputaran kalender tradisional.
Salah satu penggunaan yang umum dari metode ramalan ini dapat ditemukan dalam sistem hari kelahiran Jawa yang disebut wetonan. Weton anda merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, dll.) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5) hari, sehingga menurut perhitungan Jawa hari kelahiran Anda berulang setiap lima minggu dimulai dari hari kelahiran Anda.
Watak orang Selasa Legi panas hati, agak dengki, selalu merasa kurang, senang bertengkar, saat marah membahayakan, dan karena ulahnya banyak orang terhambat prestasinya.
Watak lainnya adalah kepribadian yang kuat. Tidak akan suka melihat orang lain menghalangi dan tidak akan mau mengalah walaupun dalam hal yang sebenarnya sepele agar orang lain tidak merasa sakit hati.
Sesungguhnya, popularitas tidak akan berkurang jika mau belajar sedikit berkompromi. Bila tidak, dorongan untuk berkuasa dapat membuat si pemilik weton ini membuang banyak tenaga dalam adu kekuatan dengan teman, pasangan, atau majikan.
Tetapi bagaimanapun kekurangan tersebut, Selasa legi memiliki tipe jujur dan suka bekerja keras, yang memiliki cita-cita tinggi dan minat yang tak terpuaskan terhadap ilmu pengetahuan.
Jadi, bisa jadi, Ahok tidak ingin hari pelantikannya akan membawa kejadian-kejadian seperti yang sudah disebut. Bisa jadi.
sumber : liputan6.com