TOTABUAN.CO — Kebiasaan buruk tim Persija Jakarta dari musim ke musim memang sangat klasik. Persiapan yang lambat dan keputusan pelatih hingga materi pemain yang selalu belakangan membuat tim berjuluk Macan Kemayoran itu kehabisan stok pemain dan telat dalam menggelar latihan perdana.
Bisa saja, akibat telatnya persiapan, kegagalan Persija meraih jawara Indonesia Super League (ISL) musim depan kembali terulang. Ketua Umum The Jakmania-suporter Persija Jakarta- Lariko Ranggamone berharap kepada manajemen tim Persija segera melakukan pengumuman nama pelatih dan melakukan proses perekrutan pemain hingga persiapan teknis latihan.
”Ini mah malah dibuat ngambang. Pertanyaan dari banyak The Jakmania juga sudah sangat kencang. Bagaimana soal persiapan tim, karena dengan kondisi seperti ini, jangan sampai Persija gagal lagi,”ujar Ayah-sapaan akrab Lariko Ranggamone.
Musim lalu, persiapan Persija memang terbilang lambat. Pelatih musim lalu, Benny Dollo mengakui kalau timnya kekurangan talenta pemain alias kehilangan pemain berkualitas.
”Persiapan lambat ya stok bisa habis. Sumber daya pemain di Indonesia juga sangat minim, ini akan menjadi kendala tim yang selalu mempersiapkan timnya dengan lambat,”kata Benny Dollo kepada INDOPOS saat ditemui di Stadion Jakabaring, Palembang saat laga semifinal ISL.
”Saya sempat berkomunikasi dengan manajemen, katanya kemungkinan satu minggu lagi, ini sudah termasuk lambat, sedangkan tim-tim lain sudah banyak yang ready,”jelasnya.
Lambatnya manajemen Persija dalam proses rekruitmen pemain akhirnya langsung terbukti. Beberapa pelatih dan pemain incaran Persija dipastikan lepas. Yakni, niat Persija Jakarta untuk memboyong pelatih Dejan Antonic dan striker Bambang “Bepe” Pamungkas menemui jalan terjal. Dejan bahkan sempat dikabarkan berlabuh ke Persebaya untuk menggantikan Rahmad Darmawan.
Namun, manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) mengklaim sudah mengamankan dua sosok penting itu dengan kontrak baru.
Manajer PBR Rawindra Ditya menegaskan, Dejan tetap membesut “The Boys are Back” musim depan. Mantan pelatih tim nasional Hong Kong itu diklaim telah menyepakati kontrak baru yang disodorkan manajemen.
“Dejan tetap di PBR. Kami sudah deal dan Dejan tidak akan ke mana-mana lagi. Bepe juga akan kami pertahankan. Pada dasarnya kami sudah deal, hanya memang perlu ada pembahasan lebih lanjut lagi,” kata Rawindra kepada wartawan kemarin.
Penegasan Rawindra memang belum mencapai final. Namun, Dejan, yang kini menjadi buruan klub-klub papan atas Indonesia masih bebas menentukan pilihan. Selain telah berbicara dengan manajemen Persija, Dejan juga didekati Persebaya Surabaya.
Pelatih asal Serbia tersebut juga sudah bertemu dengan pihak Bajul Ijo. Tapi, Dejan mengaku belum dapat mengambil keputusan dalam waktu dekat. Sebab, ia kini tengah sibuk menyelesaikan kursus kepelatihan Pro License. Nilai jualnya bakal lebih tinggi lagi jika mampu mengantongi sertifikat pelatih berstandar FIFA itu.
“Saya pikir bisa putuskan dengan cepat, tapi semua masih dalam pertimbangan. Saat ini saya mau fokus ikuti kepelatihan dulu,” kata Dejan Antonic.
Sementara Bambang Pamungkas menegaskan belum menentukan masa depannya musim depan. Dalam akun instgramnya, Bepe menegaskan belum menentukan pilihan apakah bertahan di PBR atau kembali ke ibu kota.
Komentar striker 34 tahun itu berseberangan dengan klaim Presiden Klub Persija Ferry Paulus yang mengaku sudah mencapai kesepakatan lisan dengan dirinya. Jangankan merekrut pelatih maupun pemain anyar, manajemen Persija pun kini masih menunggak gaji pemain dan pelatihnya selama 2-4 bulan terakhir.
sumber : jpnn.com