TOTABUAN.CO — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik tidak terima dengan hasil Rapat Paripurna Istimewa yang menyatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga dia akan berupaya dengan melakukan rapat paripurna tandingan pekan ini.
Pengurus Barisan Anak Kolong (Barak) Yudi Endra mengatakan, Taufik seharusnya belajar dari Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR RI. Karena mereka telah islah dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Seharusnya, dia menambahkan, Partai Gerindra DKI Jakarta juga melakukan hal serupa.
“Seharusnya mereka meniru KMP di pusat. Katakan sejalan dengan pusat. Mereka seperti bola liar sendiri, karena Prabowo melakukan islah dengan KIH, seharusnya yang di bawah melakukan koordinasi dengan yang di atas,” jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/11).
Yudi menduga, jika Taufik masih menghalangi Ahok hanya berdasarkan motif pribadi. “Jadi ada ambisi personal di KMP agar memanas-manasi biar situasinya kisruh,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Prabowo pasti tidak berkeinginan melihat Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia berantakan dan tidak terurus. Oleh karena itu, Yudi menyarankan agar Taufik melakukan komunikasi langsung dengan mantan Danjen Kopassus tersebut.
“Saya rasa kalau mengedepankan kepentingan warga Jakarta tidak akan terjadi seperti ini. Karena mereka seharusnya berkoordinasi dengan Prabowo. Sebab saya yakin Pak Prabowo enggak akan tega melihat Jakarta carut marut seperti ini. Sebab ini masalah person to person,” terangnya.
Yudi mengungkapkan, seharusnya anggota legislatif lebih memikirkan warga Jakarta dibandingkan dengan permasalahan politik. Sebab sampai saat ini alat kelengkapan dewan belum juga dibentuk. Sehingga pembahasan APBD DKI Jakarta 2015 belum dapat dilangsungkan.
sumber : merdeka.com