TOTABUAN.CO — Gempa bumi berkekuatan 7,3 yang terjadi di perairan Maluku Utara pada Sabtu (15/11), sekitar pukul 11.00 WITA terasa hingga ke Manado dan sekitarnya.
BMKG Pusat pun mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Maluku.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Maximilian Tatahede mengatakan jika gempa yang terasa selama kurang lebih 10 detik ini mengakibatkan kepanikan warga.
“Benar ada peringatan dini tsunami dan tadi pada saat kejadian warga memang panik. Namun kami mengimbau agar tetap waspada dan siaga tapi juga harus tetap tenang,” jelas Tatahede yang langsung memantau posisi air laut di pinggir pantai Manado.
“Sampai saat ini posisi air masih normal belum ada tanda-tanda surut,” lanjutnya.
Beberapa gedung termasuk hotel Aryaduta yang berada tepat di belakang Rumah Sakit Siloam Manado dilaporkan mengalami retak-retak. Belum ada informasi resmi kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut. “Ini sedang kami inventarisir bersama staf,” ujar Tatahede.
Pantauan merdeka.com, pada saat terjadinya gempa, warga Pineleng di pinggiran Kota Manado langsung berhamburan ke luar rumah saat gempa membuat sejumlah perabot rumah mereka bergoyang-goyang.
“Gempa kali ini cukup kuat. Saya sempat puyeng tadi dan langsung ke luar rumah,” kata Jels Wulan Kaes, warga Pineleng.
sumber : merdeka.com