TOTABUAN.CO – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti punya komitmen meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat Indonesia. Rata-rata per kapita orang Indonesia makan ikan hanya 35 kg/tahun.
Salah satu masalah rendahnya konsumsi ikan di Indonesia adalah belum terbangunnya industri perikanan yang merata. Misalnya di Wamena, di Pegunungan Tengah Papua harga ikan mujair cukup mahal atau 7 kali lipat dari harga ikan mujair di Jawa yang hanya Rp 20.000/Kg. Harga yang mahal ini membuat konsumsi ikan masyarakat Wamena di Papua sangat rendah.
“Kita ini makan ikan sedikit sekali dibandingkan negara lain. Harga ikan mujair Rp 150.000/kg di Wamena, bagaimana orang sana mau makan ikan?” tanya Susi di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014).
Ia meminta pelaku usaha punya komitmen membangun industri perikanan sehingga harga ikan di daerah terpencil khususnya di Indonesia Timur tidak terlalu mahal.
“Juga kesulitan di daerah pegunungan budidaya tidak banyak. Kita kerjasama, bagaiman orang kita bisa makan ikan lebih banyak. Tetapi harganya juga harus murah,” imbuhnya.
Bagi Susi, ini adalah tugas yang cukup berat kementeriannya memberikan harga ikan yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kemarin ada Keppres (Keputusan Presiden) Hari Ikan Nasional untuk kampanye makan ikan. Ini satu kerja yang lumayan berat. Memang ada beberapa wilayah orang kita tidak suka makan ikan. Kalau protein tinggi kepandaian anak-anak kita cukup bagus,” jelasnya.
sumber: tribunnews.com