TOTABUAN.CO — Belasan pelajar di Surabaya, Jawa Timur terjaring razia Satpol PP Kecamatan Genteng karena bolos sekolah, Selasa (11/11). Beberapa siswa ini, juga diketahui menyimpan file-file video porno di dalam tasnya.
Camat Genteng Surabaya, Aider Zakaria menjelaskan, razia yang digelar pihaknya bersama Satpol PP ini, bertujuan untuk menekan angka kenakalan remaja di Kota Pahlawan.
“Jadi razia ini kami gelar, memang untuk meminimalisir kenakalan remaja yang makin meningkat. Tahu sendiri kan, sejumlah kejahatan di Surabaya, pelakunya justru diketahui masih berstatus pelajar,” terang Zakaria di kantornya.
Dikatakan Zakaria, selain berhasil menjaring pelajar putra dan putri di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Genteng, pihaknya juga menemukan beberapa file video porno dalam tas para pelajar yang terjaring razia. “Kita juga menemukan file-file video porno dalam bentuk flash disk yang dibawa para siswa.”
“Saat dilakukan penggeledahan, kita temukan file-file video porno yang disimpan dalam tas. Mereka yang kedapatan membawa file porno, akan mendapat penanganan khusus dari tim Konseling Bapemas,” katanya lagi.
Sementara sejumlah lokasi yang disasar petugas Satpol PP dan kerap dijadikan tongkrongan pelajar di saat jam sekolah di antaranya, Taman Ketabang Kali, Taman Skate, dan sejumlah tempat lainnya.
Selanjutnya, beberapa pelajar yang tertangkap itu, kemudian langsung didata di Kantor Kecamatan Genteng. Selain didata, petugas juga menggeledah tas mereka masing-masing.
Zakaria juga menegaskan, bagi para pelajar yang terjaring razia ini, akan segera dimasukkan shelter, jika terbukti mempunyai masalah sosial tertentu. “Mereka yang terjaring razia, secepatnya akan dilakukan pembinaan secara khusus bersama guru mereka masing-masing,” tegasnya.
Usai pendataan, para orangtua murid yang bolos itu, juga dipanggil untuk menjemput anaknya masing-masing di Kantor Kecamatan.
Dari pengamatan merdeka.com, salah satu pelajar yang sudah dijemput orangtuanya, terlihat ketakutan dan menangis. Tak hanya itu, siswa itu juga meminta maaf dan bersujud mencium tangan ibunya karena sudah berulang kali tertangkap tangan bolos sekolah.
“Diharapkan, para orangtua juga lebih jeli dan meningkatkan pengawasan anaknya di lingkungan luar sekolah,” tandas Zakaria.
sumber : merdeka.com