TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Demo tolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah terus mendapat penolakan. Di Kotamobagu sejumlah mahasiswa dari pergerakan mahasiswa Islam indonesia (PMII) cabang Bolaang Mongondow Raya (BMR) melakukan aksi demo, hingga membakar foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tepatnya di bundaran paris supermarket Senin (10/11/2014).
Aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM dinilai pandang tidaklah tepat. Kebijakan ini hanya akan menambah kemiskinan, pengangguran, serta angka kriminilitas. Selain berorasi, para mahasiswa itu datang dengan membawa spanduk yang bertulisan penolakan pemerintah terkait rencana kenaikan BBM.
“ Kami menilai rencana kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat,” kata salah satu orator.
Tak berselang lama mereka berorasi, foto presiden dan wakil presdien dibakar sebagai simbol kekecewaan atas rencana pemerintah menaikan harga BBM.
Pembakaran foto presiden dan wakil presiden itu langsung menjadi perhatian aparat yang memantau jalannya aksi demo. Salah satu koordinator aksi langsung diamankan aparat Polres untuk dimintai keterangan. (Has)