TOTABUAN.CO BOLMONG—Rencana pembelian mobil dinas ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) periode 2014-2019 yang akan dilakukan pada akhir tahun ini, dengan harga Rp 550 juta lewat dana APBD cukup fantastis. Padahal dana tersebut masih bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur dibanding untuk pengadaan kendaraan dinas. Apalagi kondisi kendaraan yang digunakan saat ini yakni honda CRV, masih layak pakai.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekertaris Umum Bidang Internal Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Utara dan Gorontalo, Supriyadi Dadu menilai, pengadaan mobnas ketua DPRD Bolmong dengan anggaran Rp 550 juta, merupakan bentuk pemborosan.
“Dana sebesar Rp 550 juta sangat mubazir jika hanya untuk pembelian satu unit mobil dinas. Sangat tidak tepat. Masih banyak kepentingan yang lebih utama dipikirkan dibanding pengadaan mobil dinas,” kata Supriyadi, Rabu (05/11) kemarin.
Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) pengadaan mobnas ketua DPRD, Jenly Mongilong membenarkan bahwa pengadaan mobnas mencapai Rp 550 juta.
“Sekarang sedang tahapan pengadaan, anggaran sampai Rp 550 juta. Untuk merk kendaraan tidak ditentukan, hanya CC kendaraan. Pengadaanya mengacu pada peraturan menteri dalam negeri,” kata Jenly.
Ketua DPRD, Welty Komaling mengatakan, dirinya siap menggunakan kendaraan merk lain yang lebih murah. “Memang tahun anggaran APBD Perubahan ada pengadaan, apalagi kendaraan saat ini sudah 5 tahun. Soal penghematan anggaran, bukan berarti tidak ada pengadaan. Saya siap pakai kendaraan jenis avansa,” tegas Welty.
Berdasarkan surat edaran Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, terkait gerakan penghematan untuk seluruh kantor pemerintah, baik di daerah maupun pusat. Program Ini merupakan salah satu wujud implementasi konsep Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Penghematan itu akan dilakukan pada penggunaan listrik, air, dan alat kelengkapan lain. Pemerintah daerah juga dilarang menyajikan makanan impor dalam setiap kegiatan. Makanan itu meliputi buah-buahan seperti anggur, apel, pir, dan jeruk.
Gerakan penghematan ini juga mencakup hal-hal inventaris pemda, seperti pengadaan televisi, mobil dinas, dan perlengkapan lain. Televisi kuno tidak boleh diganti dengan yang baru jika televisi tersebut masih bisa digunakan. Rumah dinas pemda juga diwajibkan menggunakan perlengkapan lama. (Has)