TOTABUAN.CO — ORANG-ORANG yang tetap aktif secara fisik sampai usia tua dapat meningkatkan kesehatan otak mereka dengan mencegah penurunan materi putih otak.
Sebuah studi baru menunjukkan, materi putih otak terdiri dari fiberlike bagian sel-sel otak yang memungkinkan komunikasi antara daerah otak.
“Kami berharap bahwa ini akan mendorong orang untuk memulai perawatan yang lebih baik untuk otak mereka dengan menjadi lebih aktif,” kata peneliti Agnieszka Burzynska, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (5/11).
Dalam studi tersebut, peneliti meneliti 88 orang berusia antara 60 hingga 78 tahun yang memiliki kebugaran kardiovaskular yang rendah tapi cukup sehat.
Mereka diminta mengenakan accelerometers selama seminggu untuk melacak aktivitas fisik sehari-hari mereka, serta berapa banyak waktu mereka dihabiskan untuk duduk. Orang dewasa dianjurkan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan moderat atau 75 menit dari olahraga berat per minggu.
Para peneliti memeriksa scan otak dari para peserta untuk melihat bagaimana struktural suara materi putih. Salah satu cara mereka melakukan ini adalah dengan mencari lesi disebut “hyperintensities materi putih,” yang umum pada orang tua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang terlibat dalam latihan moderat atau kuat, maka semakin sedikit materi lesi putih otak mereka.
Temuan ini mungkin menjelaskan mengapa para peneliti telah menemukan hubungan antara berolahraga dan fungsi kognitif yang lebih baik antara orang-orang dari usia yang lebih tua dalam studi sebelumnya.
Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dan menjalani gaya hidup sehat dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.
Tidak sepenuhnya diketahui bagaimana berolahraga dapat melindungi penuaan otak dari keausan. Tetapi hal ini mungkin berkaitan antara kebugaran dan aktivitas fisik melawan perubahan vaskular yang berkaitan dengan usia yang terlibat dalam pengembangan lesi materi putih otak.
sumber : jpnn.com