• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 27, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Kematian Mahasiswa S2 UGM, Peringatan bagi Pendaki Semeru

Redaksi by Redaksi
5 November 2014
in Terkini
0
Kematian Mahasiswa S2 UGM, Peringatan bagi Pendaki Semeru
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO – Meninggalnya Achmad Fauzi (32) mahasiswa pasca-sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di Gunung Semeru menjadi peringatan keras bagi pendaki lainnya. Terutama agar mematuhi larangan untuk tidak mendaki sampai ke Mahameru.

“Sudah sejak 2 tahun lalu kami melarang pendaki naik sampai ke puncak Semeru. Tapi masih saja banyak yang melanggar aturan itu,” kata Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari di Malang, Selasa (4/11/2014).

Menurut Ayu, larangan naik ke puncak Semeru itu lantaran aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Saat ini status Gunung Semeru adalah Waspada atau level II. Larangan naik ke puncak terpampang jelas di website BB TNBTS yang digunakan pendaki mendaftar ke Semeru.

Selain itu imbuh Ayu, saat di Pos Ranupani, pendaki juga diminta menandatangani surat pernyataan bahwa batas terakhir pendakian hanya di Kalimati. Bahkan di Pos Kalimati juga dipasang rambu-rambu larangan naik ke puncak Semeru.

“Tapi masih banyak pendaki yang tetap nekat melanggar larangan itu. Membahayakan keselamatan mereka sendiri,” ujar Ayu.

Tak hanya itu, menurut Ayu, banyak pendaki nakal yang naik ke puncak Semeru pada waktu yang tidak tepat. Ayu menjelaskan, idealnya mendaki ke puncak saat pukul 00.00 WIB atau dini hari dari Kalimati dan sekitar pukul 06.00 WIB sudah harus turun.

“Gas beracun keluar saat pagi hari, selain itu tenaga juga mudah terforsir. Ke puncak Semeru lebih baik malam hari dan pagi harinya sudah harus bergegas turun,” ucap Ayu.

Pada kasus Achmad Fauzi bersama 2 orang lainnya, mereka berangkat dari Kalimati sekitar pukul 05.00 WIB. Terbukti sekitar pukul 07.45 WIB mereka baru tiba di Watu Gede dan terjadilah peristiwa jatuhnya batu besar yang merenggut nyawa Achmad Fauzi.

“Rombongan itu sudah melanggar larangan dan salah memilih waktu untuk naik ke puncak Semeru. Apalagi saat itu cuaca sedang buruk,” ungkap Ayu.

Achmad Fauzi, mahasiswa pasca-sarjana Teknik Elektro UGM Yogyakarta meninggal di Watu Gede, Gunung Semeru. Pria yang juga pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Aceh Singkil itu meninggal usai tertimpa batu besar yang longsor dan menimpa kepalanya pada Senin 3 November silam.

 

sumber: liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Lagi, Gara-gara Facebook Seorang Wanita Mendekam di Penjara

Next Post

Cita-cita Putri Menteri Susi, Nadine Kaiser: Ingin Jadi Pilot

Next Post
Cita-cita Putri Menteri Susi, Nadine Kaiser: Ingin Jadi Pilot

Cita-cita Putri Menteri Susi, Nadine Kaiser: Ingin Jadi Pilot

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Tiga Unit Damkar Milik Pemkot Kotamobagu Bantu Padamkan Kebakaran di Pasar Lolak
Bolmong

Tiga Unit Damkar Milik Pemkot Kotamobagu Bantu Padamkan Kebakaran di Pasar Lolak

by Redaksi
27 Juli 2025
0

TTOTABUAN.CO BOLMONG --Sedikitnya tiga unit Damkar milik Pemkot Kotamobagu ikut membantu memadamkan kebakaran yang terjadi di Pasar Lolak Sabtu 23....

Read moreDetails
Dua Titik Kebakaran Terjadi di Bolmong. Pasar Lolak Terbakar Kedua Kalinya

Dua Titik Kebakaran Terjadi di Bolmong. Pasar Lolak Terbakar Kedua Kalinya

27 Juli 2025
Beroperasi Sejak 2017, PETI Potolo Siapa Yang Backup

Beroperasi Sejak 2017, PETI Potolo Siapa Yang Backup

26 Juli 2025
Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

25 Juli 2025
Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

25 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.