TOTABUAN.CO – Dalam sepekan terakhir, sejumlah menteri dalam jajaran Kabinet Kerja telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama (Dirut) dan komisaris perusahaan.
Langkah itu diambil demi menghindari konflik kepentingan dan agar bisa lebih fokus melakukan tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga lima tahun ke depan.
Sebutlah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung melepas jabatannya sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation setelah namanya diumumkan masuk dalam jajaran menteri Kabinet Kerja Jokowi.
Dengan berlinang air mata, Susi mengaku sedih untuk meninggalkan perusahaan yang dibangunnya. Hingga saat ini Susi Air telah memiliki 50 armada. Dengan jumlah 153 destinasi dan 200 rute di seluruh Indonesia.
“Saya titipkan Susi Air pada manajemen yang baru Mayjen Sudrajat akan menjadi CEO yang baru,” kata dia pada 26 Oktober 2014.
Siapakah menteri Jokowi yang juga melepas jabatannya sebagai direktur dan komisaris? Berikut ulasannya seperti dirangkum Liputan6.com, Senin (3/11/2014):
1. Ignasius Jonan ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Perhubungan. Jonan pun telah menyerahkan jabatannya kepada Edi Sukmoro.
Di bawah Jonan, KAI mampu meningkatkan kapasitas penumpang menjadi 600 juta jiwa. Semula, kapasitas penumpang KAI hanya di kisaran 270 juta jiwa saja.
Tidak hanya meningkatkan angkutan orang, KAI juga menargetkan pengembangan kapasitas angkut KA untuk pengangkutan barang atau logistik.
“Angkutan barang saat ini 30 juta ton, ditargetkan bisa naik 60 juta ton nanti. Jadi ini dua prioritas yang intinya pelayanan semakin tahun harus semakin peningkat,” tegas Jonan.
Jonan mengaku Edi merupakan salah satu sosok hasil dari rekomendasinya ke Menteri BUMN. Dia menilai Edi cocok memimpin KAI mengingat beberapa prestasi kerjanya selama di perusahaan.
2. Arief Yahya menanggalkan jabatannya sebagai Dirut PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) usai ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata oleh Presiden Jokowi.
PT Telkom juga telah menunjuk Indra Utoyo untuk menjadipelaksana tugas direktur utama. Penetapan tersebut telah disetujui melalui Rapat Direksi dan Rapat Gabungan yang dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris Telkom pada 28 Oktober 2014.
“Sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan Telkom agar fungsi dan tugas Direktur Utama tetap berjalan maka perlu ditunjuk salah satu dari anggota Direksi lainnya untuk menjalankan fungsi Direktur Utama melalui Rapat Direksi sampai dengan adanya penetapan lebih lanjut,” kata VP Public Relation Telkom, Arif Prabowo, 29 Oktober 2014.
Tak hanya Jonan dan Arief Yahya. Bos Pindad Sudirman Said juga harus mundur dari jabatannya karena telah mendapatkan amanah untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
3. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Sofyan Djalil rela melepas jabatan sebagai komisaris di lima perusahaan yang diawasinya.
Lima perusahaan yang ia awasi adalah PT Trimegah Securities, PT Pembangunan Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Pasific Service Nusantara dan PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku).
“Saya komisaris utama dari 5 perusahaan. Hari ini saya menandatangani surat pengunduran diri semuanya,” kata Sofyan pada 27 Oktober 2014.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru, Rudiantara juga menyatakan mundur Komisaris Independen di PT Indosat Tbk agar bisa bekerja secara fokus di kabinet yang dinamai Kabinet Kerja.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mundur sebagai komisaris independen PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Hal itu disampaikan manajemen PT Bakrie Telecom Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga mundur dari posisinya sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero). Begitupula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA) Basuki Hadimuljono mundur sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Terakhir, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan Komisaris Independen di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR).
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Jimmy Pramono, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengunduran diri ini sehubungan dengan telah dilantiknya Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan di kabinet kerja pada 27 Oktober 2014.
Sudirman baru duduk sebagai Dirut mulai Juni 2014 yang kemudian terpilih sebagai Menteri ESDM. Ia pun menjadi dirut tersingkat di PT Pindad.
sumber: liputan6.com