TOTABUAN.CO — PT Gramedia Asri Media bakal sibuk sepanjang tahun depan. Anak perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang mengelola jaringan toko buku Gramedia itu sudah menetapkan tiga pekerjaan rumah di 2015.
Pertama, perusahaan ini akan berkonsolidasi dengan Group of Ritel Publishing anak perusahaan Kelompok Kompas Gramedia yang lain. Keduanya akan bergabung menjadi Group of Ritel dan Publishing.
Kedua, pasca konsolidasi itu, Gramedia Asri akan tancap gas membuka 21 toko buku. Sebanyak tujuh toko baru berada di luar Jawa, yakni di Palembang, Padang, Aceh, Balikpapan, Palangkaraya, Palu, dan Sorong.
Perusahaan itu menilai potensi pasar buku di luar Jawa masih sangat besar. Hal itu semakin didukung oleh peningkatan migrasi penduduk dan kemunculan pusat-pusat industri ke luar Jawa.
Tak sekadar menambah toko, tahun depan Gramedia Asri bikin terobosan dengan menghadirkan tiga konsep toko anyar, meliputi Gramedia World, Gramedia Kids dan Gramedia Teeny Teensy. Tiga konsep toko itu akan melengkapi Gramedia Reguler, toko yang sudah ada saat ini.
Konsep toko itu adalah bagian dari upaya perusahaan merebut hati konsumennya. “Kami melihat pergeseran bisnis ritel yang membuat konsumen lebih suka memilih tempat lain selain toko buku. Jadi persaingan ini tak hanya di toko buku tapi kemana-mana,” beber Direktur Operasi Gramedia Asri media V. Sugiarto, Jumat (31/10/2014).
Sebagai informasi, Gramedia World adalah toko buku dengan luas gerai 7.000 meter persegi (m²) – 8.000 m². Gerai itu lebih luas daripada Gramedia Reguler yang rata-rata berukuran 300 m² – 500 m².
Pada April 2015, Gramedia Asri dijadwalkan membuka Gramedia World di Cirebon, Jawa Barat. Lantas, pada Agustus 2015, giliran Gramedia World di Bintaro Jakarta Selatan yang beroperasi.
Sementara Gramedia Kids, sama seperti namanya, menyasar pasar anak-anak. Beberapa kekhasan konsep toko buku ini seperti terdapat ruang menggambar dan membaca puisi. Saat ini ada dua toko buku Gramedia yang berkonsep Gramedia Kids, yakni di Cibubur Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat.
Selain itu, Gramedia Asri tengah merenovasi toko bukunya di pusat perbelanjaan Central Park Jakarta Barat agar berkonsep Gramedia Kids. Targetnya, renovasi rampung Februari 2015. Kalau tahun depan, perusahaan itu akan menghadirkan delapan toko buku berkonsep ini.
Lain lagi dengan Gramedia Teeny Teensy yang menyasar pasar remaja. Dus, perusahaan itu melengkapi toko bukunya dengan menjual aksesori untuk remaja. Namun, rencana Gramedia Asri, toko konsep ini akan melekat pada Gramedia Reguler.
Sejauh ini, Gramedia Asri baru memiliki satu Gramedia Teeny Teensy di Pluit Jakarta Utara. Kalau tak meleset, tahun depan perusahaan itu akan menghadirkan enam Gramedia Teeny Teensy.
Pasar digital
Pekerjaan rumah ketiga, adalah memperluas pasar digital. Pada Januari 2015 Gramedia Asri berencana meluncurkan produk tablet, hasil kerjasama dengan Intel. Tablet tersebut memuat aplikasi-aplikasi interaktif bertajuk e-pub (electronic publishing).
Sayang, Sugiarto enggan menyebutkan nilai investasi kerjasama itu. Yang pasti aneka strategi 2015 itu untuk mengejar target pertumbuhan penjualan di atas 20 persen.
Rincian kontribusinya, 50% berasal dari penjualan buku fisik. Lantas, 45persen penjualan produk alat tulis dan laiinya. Sementara sumbangan e-pub atau penjualan buku digital di bawah 5 persen.
Sementara catatan ekspansi hingga Oktober 2014, Gramedia Asri cuma membuka tiga Gramedia Reguler dengan biaya investasi per gerai Rp 4 miliar. Hingga akhir tahun, perusahaan itu berencana membuka dua toko buku lagi. Jika rencana itu terealisasi, perusahaan itu akan mendekap 106 toko buku.
sumber : kompas.com