TOTABUAN.CO – Salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) segera menyelesaikan konflik yang terjadi di DPR saat ini.
Dualisme kepemimpinan tengah terjadi di DPR usai fraksi-fraksi dari partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membentuk DPR tandingan karena hak menyuarakan pendapat mereka dinilai tak digubris oleh pimpinan DPR.
“Wakil-wakil rakyat kita belum move on, kalau kata anak gaul sekarang. Kami harap Pak Jokowi dan Pak JK bisa menjadikan wakil rakyat kita ini parlemen yang benar-benar sebagai wakil rakyat yang mewakil rakyat,” kata Gus Muh dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014 di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Selain itu, Gus Muh juga mengucapkan selamat kepada Jokowi dan Jusuf Kalla yang dua pekan lalu dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. Gus Mus menambahkan, Munas dan Konbes NU hari ini menjadi istimewa bukan hanya karena bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah, tapi juga karena baru terbentuknya Kabinet Kerja.
“Selamat buat Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. Tapi bukan selamat atas jabatan-jabatan mereka karena jabatan bukan untuk diselamati. Selamat bekerja untuk Indonesia,” kata dia.
Dalam acara tersebut hadir pula Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Selain itu, hadir pula istri almarhum Presiden Gus Dur, Shinta Nuriyah dan putinya Yenny Wahid, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi.
sumber: liputan6.com