TOTABUAN.CO — Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman mengatakan naiknya cabai di pasar tradisional masih berada di kisaran yang wajar. Dia mengakui, kenaikan harga cabai disebabkan adanya kekeringan di beberapa wilayah.
Namun, ujar Arman naiknya harga cabai diharapkan akan mendorong produktivitas petani ke dapan.
“Enggak, masih stabil. Naik dikit bisa merangsang petani menanam,” kata dia di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Guna menjaga kestabilan harga, pemerintah sedang mengkaji tempat penyimpanan untuk mengamankan jumlah pasokan. Selain itu, tempat penyimpanan itu guna mengantisipasi anjloknya harga saat panen raya tiba.
Pasalnya, melonjaknya pasokan saat panen raya dikhawatirkan akan menimbulkan harga yang tidak wajar bagi petani.
“Biasanya itu dibutuhkan pada saat posisi produksi puncak, sekarang nggak, karena ini justru aliran lancar,”paparnya.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, harga cabai keriting merah telah naik cukup tunggi. Untuk awal pekan saja, harga cabai merah keriting melonjak dari Rp 25 ribu menjadi Rp 45 ribu di PD Pasar Jaya Pasar Buncit.
Minimnya pasokan karena kemarau menjadi faktor pendorong utama kenaikan harga. “Yang paling tinggi itu cabai keriting. Tapi yang lain juga naik,’ tutur salah satu Saryati (44).
sumber : liputan6.com