TOTABUAN.CO BOLSEL — Ternyata masih ada juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kurang paham dalam menyusun RKA. Hal ini dikemukakan langsung Sekrearis Daerah (Sekda) Tahlis Gallang selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Dalam evaluasi RKA yang kita gelar sejak Rabu pekan lalu, masih ada juga kita temukan SKPD yang keliru dalam penyusunan RKA,” ucap Sekda.
Disebutkannya, kekeliruan dimaksud seperti salah pengaggaran, belanja barang dan jasa kadang kadang ditaru di belanja modal atau sebaliknya, salah penempatan kode rekening dan harga satuan yang dijadikan dasar oleh SKPD tidak sesuai standar harga SBU yang diterbitkan Pemda.
“Ada juga kegiatan yang tidak konek dengan belanjanya. Saya beri gambaran, misalnya buat beli baju. Tapi dalam penganggaran justru lebih banyak bahan-bahan untuk beli sepatu, jadi tidak nyambung,” ucap Sekda.
Kendati begitu, katanya ada juga SKPD yang benar-benar sudah paham. “Ada SKPD yang kita evaluasi butuh waktu satu hari satu malam. Ada juga yang tak sampai sejam. Yang lama itu berarti banyak yang dikoreksi. Sementara yang cepat berarti sudah sangat paham,” ucap Sekda.
Di sisi lain, pembahasan RKA ini tidak akan molor sesuai target hanya dua minggu. “Memang kita tergetkan 2 minggu dan Insya Allah tidak akan lewat,” ucap Ketua TAPD Bolsel yang memimpin langsung evaluasi RKA untuk APBD 2015 Bolsel.(Has)