TOTABUAN.CO — Lazio memiliki cita-cita jangka panjang yang belum terwujud hingga saat ini, yaitu berlaga di Liga Champions. I Biancocelesti — julukan Lazio — terakhir kali berlaga di kompetisi elit Eropa itu pada musim 2007 silam. Hasilnya juga tak begitu maksimal alias hanya sampai di fase grup.
Nah, kini, Stefano Mauri dan kawan-kawan sedang berusaha keras untuk mewujudkan mimpi tersebut dalam Serie-A musim ini. Cita-cita itu pula yang membuat mereka bersemangat untuk mengumpulkan banyak poin, termasuk saat bertandang ke markas Hellas Verona di Stadio Marc Antonio Bentegodi, dini hari nanti.
Optimisme tinggi Lazio tersebut disampaikan oleh sang gelandang Antonio Candreva sebelum keberangkatan mereka ke Kota Verona. Menurut dia, materi pemain yang dimiliki oleh Lazio di musim ini telah mengalami banyak perubahan dan bahkan lebih baik dari musim lalu.
“Selama kaki kami masih memijak bumi, saya percaya bahwa kami bisa sampai ke sana (Liga Champions, Red),” ujar Candreva kepada Il Messaggero.
“Saya optimistis kami akan finish di peringkat ketiga musim ini,” lanjut pemain bertubuh jangkung asal Italia berusia 27 tahun itu.
Agar kesempatan untuk bisa merebut peringkat ketiga kian besar, Candreva mengungkapkan bahwa mereka harus bermain fight saat berlaga di markas Verona dalam giornata ke-sembilan itu.
“Terutama adalah meminimalisir kesalahan, meski kami yakin bakal memenangkan laga itu,” tegasnya.
Saat ini, Lazio yang berada di peringkat lima besar memang sedang berada dalam kepercayaan diiri tinggi. Sukses menumbangkan tuan rumah Palermo dengan skor telak 4-0 dalam giornata ke-tujuh adalah bukti bila Lazio mampu berbuat banyak dalam pertandingan away.
Kepercayaan diri itu kian komplit setelah mereka baru menang tipis 3-2 saat menjamu Sassuolo empat hari lalu. Apalagi, striker gaek mereka asal Jerman, Miroslav Klose juga telah berada dalam kondisi onfire. Klose baru saja mengakhiri masa scoreless-nya dengan menyumbangkan satu gol saat mereka menjamu Sassuolo.
“Tim ini telah menemukan keseimbangan antara lini. Saya optimistis, kami memiliki kualitas untuk bersaing dengan tim-tim hebat lainnya,” ujar Stefano Pioli allenatore Lazio kepada Football Italia.
“Terutama Klose yang selama ini selalu menjadi motivator terbaik di dalam dan luar lapangan,” puji Pioli.
Kondisi bagus yang saat ini dirasakan oleh Lazio tersebut, juga didukung dengan penampilan tuan rumah yang sedang menurun dalam dua pekan terakhir. Selain harus menyaksikan AC Milan menggelar seleberasi kemenangan di kandang mereka setelah kalah 1-3 pada pekan ke-enam.
Gialloblu — julukan Verona — juga baru saja gigit jari setelah dibantai dengan skor telak 6-2 ketika bertandang ke markas Napoli. Apalagi, beberapa pemain mereka tidak berada dalam kondisi 100 persen karena sedang bermasalah dengan kebugaran. Seperti bek Rafael Marquez, gelandang Jacopo Sala, dan Mounir Obbadi.
Sementara itu, pelatih Verona Andrea Mandorlini, mebgakui bahwa tim besutannya memang sedang berada dalam kondisi negative. Dua kekalahan beruntun adalah salah satu penyebab utama.
“Tapi, saya yakin kalau pemain kami tidak kehilangan harapan. Kami tidak harus merasakan tiga kekalahan secara beruntun,” ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
sumber : jpnn.com