KOTAMOBAGU (totabuan.co)— Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow Raya melancarkan demonstrasi saat perangkat pemerintahan Kotamobagu gelar sidang paripurna istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) ke enam Kotamobagu di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kamis 23 Mei 2013.
Belasan aktivis menilai pemerintahan Kotamobagu telah gagal mewujudkan visi dan misi yang dicanangkan lima tahun lalu. Para orator juga menyinggung ketidak harmonisan pemimpin menyebabkan kinerja pemerintahan tidak maksimal.
“Visi Kotamobagu sebagai pusat pertumbuhan perekonomian regional tidak terbukti. Kontribusi Pasar yang ditempatkan di Kelurahan Genggulang sampai saat ini tidak ada. Kenyataanya, Pasar di Genggulang tersebut hanya di isi kambing dan padang rumput,” ujar Eko Satrio Paputungan saat melakukan orasi.
Dia juga mencontohkan, tidak ada lapangan pekerjaan baru di Kotamobagu.
“Coba perhartikan setiap pagi. Tidak banyak karyawan yang terlihat pergi kerja, justru PNS yang terlihat banyak. Tidak ada lapangan kerja, semua berbondong-bondong ingin menjadi PNS yang menjanjikan kesejahteran dari pemerintah,” kata dia lagi.
Ketegangan dan ketidak harmonisan pemimpin, kata para aktivis ini, mengakibatkan Kotamobagu semakin terpuruk.
Kinerja aparatur pemerintahan tidak maksimal yang mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat juga berkurang.
“Pemerintahan tidak efektif karena ketidakharmonisan pemimpin,” kapta Eko menambahkan.
Setelah berorasi, belasan aktivis tersebut mencoba masuk ke Gedung DPRD Kotamobagu yang dipakai sidang paripurna. Namun usaha mereka tertahan di pintu gerbang. Saling dorong pintu di pintu gerbang terjadi antara para aktivis dengan personel satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kotamobagu.
[has]