TOTABUAN.CO — Setelah menandatangani nota kesepahaman komersial dengan Air Timor, maskapai Garuda Indonesia hari ini, Jumat (24/10) resmi membuka kembali rute penerbangan Denpasar–Dili. Pembukaan kembali rute tersebut merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk meningkatkan jaringan penerbangan antara Indonesia dan Timor Leste.
Turut serta dalam penerbangan perdana rute Denpasar–Dili ini, yakni Menteri Pariwisata Timor Leste Francisco Kalbuadi Lay, Duta Besar Portugal untuk Indonesia, Joaquim Moreira de Lemos, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, Komisaris Utama Garuda Indonesia, Bambang Susantono, beserta Chairman Board of Director Air Timor Olgario De Castro dan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
“Penerbangan Denpasar-Dili juga dimaksudkan untuk mengakomodir peningkatan permintaan penumpang sejalan dengan semakin meningkatnya transaksi perekonomian dan perdagangan antara kedua negara,” ujar Emir, Jumat (24/10).
Selain memperkuat jaringan penerbangan Garuda Indonesia, penerbangan Denpasar-Dili ini juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
“Timor Leste memiliki ikatan historis yang cukup kuat dengan Garuda Indonesia dan Garuda pernah terbang ke Dili pada tahun 1990-an. Garuda juga turut berperan dalam pembangunan patung Kristus Raja, yang saat ini menjadi icon Timor Leste. Kiranya pembukaan rute ini akan turut membantu meningkatkan hubungan kerjasama di antara kedua negara, baik dalam bidang ekonomi, pariwisata, sosial maupun dalam bidang lainnya,” harap Emir.
Nantinya penerbangan Denpasar–Dili GA 7300 akan melayani setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 07.30 waktu setempat dan tiba di Dili pada pukul 10.20 waktu setempat.
Kemudian berangkat kembali dari Dili (GA7310) pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 12.15 waktu setempat. Penerbangan Denpasar–Dili dilayani dengan pesawat B737-500, yang memiliki kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
sumber : jpnn.com