TOTABUAN.CO – Venus kerap dianggap sebagai planet kembaran Bumi karena ukurannya yang sama. Tetapi sejatinya planet tetangga bumi ini lebih cocok disebut ‘nerakanya’ Bumi. Mengapa?
Apabila dilihat lewat teleskop dari Bumi, Venus terlihat seperti versi cerah dari Bumi. Bahkan, tidak sedikit yang awalnya menyebut planet kedua dari matahari itu sebagai sebuah surga yang kelak menjadi tempat tinggal manusia berikutnya. Sayangnya hal tersebut salah total, karena berdasarkan penelitian Uni Soviet (sekarang Rusia) Venus adalah planet paling berbahaya di tata surya.
Salah satu pesawat luar angkasa Uni Soviet tersukses, Venera 13, yang berhasil mendarat dengan selamat di permukaan Venus pada tahun 1981 nyatanya hanya mampu bertahan sekitar 127 jam sebelum akhirnya hancur, atau lebih tepatnya meleleh. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, sebab suhu rata-rata dari permukaan Venus ternyata mencapai 462 derajat Celsius, empat kali lipat dari suhu air mendidih di Bumi!
Panas permukaan Venus pun tercatat lebih menyengat dari pada permukaan planet Merkurius yang sejatinya adalah planet terdekat dengan matahari.
Tingginya suhu Venus disebabkan oleh lapisan tebal atmosfernya yang dipenuhi oleh gas-gas rumah kaca sehingga panas yang masuk ke Venus justru terperangkap di dalamnya, mirip sebuah oven raksasa. Tidak hanya itu, atmosfer dari planet ini juga sangat beracun karena dipenuhi oleh asam sulfat, zat yang biasa dipakai untuk cairan aki motor yang jika disentuh bisa membuat kulit melepuh dan merusak logam. Kombinasi suhu tinggi dan udara asam membuat manusia meleleh dalam hitungan menit.
Menurut Zoe Baily, salah satu ilmuwan National Space Centre, tekanan yang dihasilkan oleh atmosfer Venus bisa meremukkan tubuh manusia dengan kekuatan 90 kali lipat dari tekanan udara di Bumi. Berjalan di Venus akan terasa seperti berjalan di kedalaman 900 meter di bawah air!
Fakta ini sejatinya cukup ironis, sebab sebelumnya para ilmuwan menduga bila Venus menjadi tempat tinggal para alien. Sebelum misi Venera, ahli astronomi memang tidak bisa melihat menembus atmosfer Venus akibat cahaya dari matahari dipantulkan kembali ke angkasa. Namun, setelah Venera mendarat di dalamnya, terlihat bila Venus lebih mirip neraka ketimbang surga.
sumber: merdeka.com