TOTABUAN.CO BOLTIM—Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) Max Iswadi Mokodompit membantah kalau dituding tak disiplin. Dia mengaku saat insiden diusiroleh komisi III itum hanyalah kesalahan pahaman saja.
“Kalau dibilang tak disiplin saya bantah. Sebab, saya datang sejak sebelum pukul sembilan pagi. Karena sesuai dengan waktu rapat pukul sembilan. Tapi saya tiba rapat belum mulai. Kenapa dibilang tak disiplin,” kata Max usai hadiri pelantikan tiga pimpinan DPRD Boltim di gedung DPRD Senin (20/10/2014).
Dia menambahkan sudah tiga kali datang di gedung DPRD itu, cuma rapat belum mulai sehingga dia kembali ke kantor untuk menyelesaikan tugas.
“Jadi kalau dibilang tak disiplin itu keliru. Sebab saya datang memenuhi undangan sebelum waktu pelaksaan. Ndak tahunya rapat dilaksanakan selasai sholat Jumat,” pungkasnya.
Dia juga menyesalkan dia sudah berusaha untuk menjelaskan saat itu tentang keterlambatannya tapi tidak digubris oleh para anggota komisi III.
Bahkan Bupati Sehan Landjar dalam sambutan usain pelantikan sempat menyentil terkait insiden itu.
“Saya mengharapkan ini menjadi pelajaran bagi para pimpinan SKPD. Untuk para anggota DPRD kalau undangan jam sembilan harus tepat jam sembilan tidak usah ditunda lagi,” kata Sehan
Anggota komisi III DPRD Boltim Revi Lengkong mengatakan, pihaknya hanya menerapkan disiplin. Sebab dia (kadis red) datang 10 menit lagi rapat akan selesai ini yang membuat kami menyurunya untuk keluar, kata Revi. (Tr1)