TOTABUAN.CO — Pemilihan sepatu yang tepat merupakan hal penting untuk para pelari dan salah satu bahan pertimbangan adalah memilih sepatu berdasarkan bentuk kaki, kata dokter spesialis kesehatan olah raga dr. Zaini K. Saragih, SpKO.
“Memilih sepatu yang tepat akan mengurangi risiko cedera,” kata Zaini di Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/10).
Dokter Zaini menegaskan arti kesuksesan performa dalam tidak hanya berhasil mencapai garis akhir, tetapi juga meminimalisasi cedera sehingga individu masih bisa tetap berlari di kemudian hari.
Ada tiga tipe telapak kaki manusia, yaitu normal, high arch, dan datar. Zaini mengatakan ada dua cara mengetahui tipe telapak kaki, yaitu cara kering dan cara basah.
“Cara kering, taburkan tepung terigu di lantai, injak tepungnya lalu buatlah ‘stempel’ kaki di permukaan gelap sehingga terlihat bentuk telapak kaki,” jelas dia.
Selain itu, air juga dapat digunakan sebagai cara mengetahui tipe telapak kaki. Cukup basahi telapak kaki dan injaklah permukaan tisu sehingga terbentuklah “cap” telapak kaki.
Pada tipe high arch, lebar kaki terlihat lebih kecil dibanding bagian panjangnya. Pada telapak kaki normal, perbandingan lebar dan panjang telapak kaki sekitar 1:2, sementara pada tipe telapak lebar alias flat arch, lebar kaki akan lebih memenuhi permukaan.
Pada kesempatan yang sama, pelari Chaidir Akbar menambahkan tips memilih sepatu dengan mencoba mengenakan sepatu yang akan dibeli pada sore hari.
“Pada sore hari, kaki yang dipakai beraktivitas seharian ukurannya akan sedikit membesar, itu momen tepat untuk fitting sepatu,” tukas pelari yang menjadi Ironman Finisher itu.
sumber : beritasatu.com