TOTABUAN.CO — Satu keranjang bambu berisi dumpling delapan warna itu selalu menjadi favorit pengunjung Paradise Dynasty. Restoran yang memang populer dengan Xiao Long Bao dan La Mian-nya ini memang selalu menjadi incaran para penggemar masakan Tiongkok karena dinilai memiliki cita rasa yang begitu otentik.
Sebagai salah satu signature dish di sini, Xiao Long Bao yang ditawarkan Paradise Dynasty terkesan unik, dalam satu keranjang terdiri dari delapan warna yang mewakili rasanya. Cukup banyak untuk dinikmati sendiri. Tapi kalau memang suka, satu keranjang tidaklah cukup. Maka wajar bila pengunjung yang datang ke sini tak pernah melewatkannya sebagai menu pembuka.
Di Paradise Dynasty, Xiao Long Bao sebenarnya bukanlah menu baru. Hanya saja belum lama ini salah satu outlet-nya yang berlokasi di Central Park melakukan re-opening.
“Ada beberapa perubahan interior, kali ini Paradise Dynasty lebih terbuka sehingga lebih terkesan luas. Untuk sajian tambahan, saat ini kami menyediakan lemari minuman sehat seperti almond milk, palm juice dan lo han guo juice di bagian depan yang memungkinkan pembeli tak harus duduk dan memesan di meja. Mereka bisa membeli di depan dan langsung membawa minumannya,” tutur Marketing Manager Paradise Dynasty, Rika Fardani.
Menikmati Xiao Long Bao
Bagi yang belum tahu, Xiao Long Bao merupakan makanan khas dari Tiongkok bagian timur. Tak sembarangan, ada cara untuk menikmatinya. Makanan yang satu ini selain telah melegenda juga sarat akan seni.
Dokumentasi Paradise Dynasty Xiao Long Bao delapan warna menjadi salah satu makanan favorit pengunjung Paradise Dynasty
“Menikmati Xiao Long Bao akan lebih baik bila dimakan sesuai urutan. Dimulai dari pangsit putih atau original yang berisi daging ayam, hijau dengan isi ginseng, cokelat muda yang berisi foie grass atau hati angsa, hitam yaitu jamur black truffle, kuning dengan isi keju, oranye yang berisi kepiting, abu-abu dengan isi bawang putih, dan diakhiri dengan merah muda yaitu Szechuan dengan cita rasa pedas,” ungkap Chef Bagus Dwi Angkoso.
Saya sendiri diberi kesempatan mencicip Xiao Long Bao. Sekadar tips sederhana, ada tata cara untuk menikmati dumpling berwarna-warni ini.
Xiao Long Bao perlu diangkat memakai sumpit dari keranjang bambu lalu dipindahkan ke dalam sendok secara perlahan, jangan sampai kulitnya robek. Setelah itu, gigit sebagian kulitnya dari arah samping, karena melahapnya langsung bulat-bulat bisa membuat lidah kepanasan. Dari samping itulah kaldu di dalamnya akan keluar perlahan. Selanjutnya, kaldu tersebut bisa disesap sedikit demi sedikit. Masih kurang? Di mangkuk yang lain sudah disediakan cuka dengan sedikit irisan jahe yang bisa dinikmati bersamaan dengan Xiao Long Bao, menambah sensasi rasanya.
Dalam kesempatan tersebut, Chef Bagus juga menjelaskan cara membuat kulit Xiao Long Bao agar tidak robek. “Setelah adonan seberat 5 gram dipipih dan diisi dengan kaldu yang telah mengental beserta isi kemudian dikukus. Selesai dimasak, Kaldu dan isi akan bercampur sehingga terdapat kuah di dalam dumpling,” tambahnya.
Tak cukup dengan sajian Xiao Long Bao, saya juga mencicipi beraneka hidangan khas lainnya. Diantaranya La Mian with poached marbled beef in Szechuan Style, mi tarik Tiongkok yang juga merupakan signature dish di sini. La Mian ini disajikan dengan kuah bercita rasa pedas. Mi nya lembut dan elastis juga terasa segar. Sekadar catatan, mi baru diolah kembali saat ada pesanan.
Menu-menu makanan Tiongkok memang dirasa cocok dengan lidah orang Indonesia, sayangnya beberapa makanan mengandung banyak minyak. Untuk itu, baiknya saat pesan minuman pilihlah teh pahit panas sebagai penetralisir.
Selain menu tadi, disajikan pula menu pendamping lain seperti Deep Fried Diced Chicken in Szechuan Style yaitu ayam goreng tepung berbumbu asin dan pedas, Mie Goreng Seafood. Tak terlalu mahal, harga menu maknan di sini dibanderol seharga Rp 30.000 hingga Rp 110.000.
Sumber : kompas.com