TOTABUAN.CO — DALAM perjalanan dari pusat kota Nikko menuju Tokyo, khususnya di Prefektur Tochigi, Jepang, Anda akan berjumpa dengan salah satu jalan paling eksotis di dunia. Disebut demikian karena jalan ini punya 48 tikungan tajam, berkelok-kelok dari pegunungan Nikko ke bibir Danau Chuzenji.
Jalan ini dimulai dari ketinggian 530 meter dari atas permukaan laut, menuju 830 meter, dengan jarak tempuh mencapai 7-8 km. Karakter jalannya mirip dengan Kelok 44 yang terkenal di Sumatera Barat. Bedanya, jalan ini terbagi dalam dua jalur, masing-masing satu arah, pertama untuk naik dan turun.
Total tikungan berbentuk huruf “u” kecil terdapat total 20, sedangkan sisanya sedikit lebih landai dengan jumlah 28 kelokan.
Angka 48 yang digunakan sebagai julukan jalan ini diambil dari jumlah silabil bahasa Jepang. Kata “Iroha” diambil dari tiga huruf pertama dari susunan abjad, yakni “i-ro-ha” (seperti huruf vokal a, i, u, e, o) sedangkan “zaka” artinya lereng.
Selain kelokannya yang maut, jalan di Irohazaka juga nikmat karena disuguhi panorama yang indah. Menuruni lereng kaki pengunungan Nikko, dengan ditemani semilir udara yang sejuk membuat suasana menyenangkan ketika lewat jalan ini. Kebetulan, Kompas.com melaluinya pada pertengahan Oktober 2014, mulai masuk musim semi, semakin indah karena daun pepohonan sudah banyak yang berubah warna.
Sumber : kompas.com