TOTABUAN.CO — Panu adalah infeksi jamur di permukaan kulit, yang sepele tetapi dianggap sangat memalukan. Padahal semua orang di daerah tropis punya risiko mengalaminya, sebab jamur penyebab infeksi ini sebenarnya ada di kulit semua orang.
“Jamur penyebab panu adalah Malassezia furfur. Jamur ini sebenarnya merupakan flora normal pada kulit kita,” kata dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (15/10/2014).
Menurut dr Nyoman, panu muncul ketika pertumbuhan jamur Malassezia tidak terkendali. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari kebersihan yang kurang terjaga hingga faktor kelembaban. Iklim tropis membuat orang rentan panuan karena udaranya cenderung lembab.
Dari berbagai faktor pencetus munculnya panu, faktor kebersihan paling banyak dikaitkan dengan infeksi yang ditandai dengan gatal dan bercak keputihan di permukaan kulit ini. Akibatnya, seseorang yang panuan dengan mudahnya dituduh jorok meski belum tentu demikian.
“Secara umum, panu merupakan salah satu penyakit jamur yang terbanyak, dan merupakan penyakit kulit kedua terbanyak setelah penyakit alergi,” tambah dr Nyoman.
Tidak ada data yang pasti tentang jumlah pengidap panu di Indonesia maupun seluruh dunia. Selain karena tidak semua orang mau mengaku punya panu untuk dicatat, sebagian pasien juga tidak menyadari infeksinya karena tidak disertai gatal. Mungkin gatalnya memang tidak seberapa, atau karena saking sudah terbiasa.
Sumber : detiknews.com