TOTABUAN.CO – Insiden ini bisa saja menjadi sebuah tragedi ganda: Selasa itu, Jason Fields (43), warga Pleasant Hill, Louisiana, Amerika Serikat menidurkan bayi perempuannya yang berusia 11 bulan — Betty Jean Kelly — di dekat kepala tempat tidur. Ia kemudian duduk di tepi ranjang sambil memangku laptop.
Tiba-tiba tanpa peringatan, Fields ambruk, mungkin akibat serangan jantung. “Ia jatuh ke belakang, tubuhnya menimpa bayinya yang berusia 11 bulan. Putrinya terjebak di bawah badannya,” kata Deputi Koroner Sabine Parish, Ron Rivers, seperti dikutip dari CNN, Selasa (14/10/2014).
Tak ada indikasi Fields sempat memindahkan bayinya itu. Petugas koroner menduga, ia tewas mendadak.
Tiga hari kemudian, putra korban pergi ke rumah kerabatnya, melaporkan kondisi ayahnya. Tak jelas di mana dan apa yang dilakukan si bocah itu setelah kematian ayahnya.
Usia si bocah juga tak diketahui pasti. Media setempat melaporkan ia berumur 3,4, atau 5 tahun. Ibu mereka, Robin Kelly, saat itu dipenjara di Lapas Sabine Parish — belum jelas mengapa perempuan itu harus meringkuk di balik bui.
“Si bocah lelaki itu pergi ke rumah kerabat di seberang dan mengatakan, ‘aku pikir ayahku sudah meninggal’,” terang Rivers.
Namun, kerabat yang dilapori tak begitu saja percaya. Mereka masih sempat menyeterika pakaian dan menyelesaikan tugas-tugas lain sebelum memulangkan bocah itu ke rumahnya.
Saat mendekati rumah korban, mereka mencium bau menyengat yang aneh. Ternyata, apa yang dilaporkan si bocah laki-laki itu benar adanya. Saat melihat jenazah, mereka menemukan Betty Jean mungil tertimpa jasad ayahnya.
“Bayi itu berada di bawah jenazah yang membusuk, terlentang, tubuhnya terendam cairan yang keluar dari tubuh ia tak bisa bergerak,” kata Rivers menambahkan, bahwa tubuh korban membesar, akibat gas yang terbentuk.
Penyelidikan sementara ini mengenyampingkan dugaan pembunuhan, bunuh diri, maupun overdosis obat-obatan.
Betty Jean ditemukan dalam kondisi dehidrasi, ada luka lepuh di punggung dan dadanya. Bekas kehitaman juga dijumpai di dahinya. Diduga akibat tekanan jasad sang ayah selama beberapa hari.
Bayi mungil tersebut dilarikan ke pusat medis University Health Shreveport, Amerika Serikat. “Bahwa bayi itu selamat adalah sebuah kejaiban. Terlambat sehari saja, mungkin lain ceritanya,” kata Rivers.
sumber: liputan6.com