TOTABUAN.CO — Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menilai anak asuhnya tidak bermain maksimal sehingga harus menyerah 1-3 dari Uzbekistan, pada pertandingan perdana Grup B Piala Asia U-19 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10/2014).
Seperti diketahui, pada pertandingan ini Indonesia hanya mampu menciptakan satu gol lewat pemain pengganti, Paulo Sitanggang, di menit ke-57. Sedangkan tiga gol Uzbekistan dicetak oleh Khamdamov Dostonbek pada menit ke-20, Urinboev Zabikhillo di menit ke-23, serta Shukurov Otabek do menit ke-86.
Terkait hasil itu, pelatih Indra Sjafri mengakui bahwa Evan Dimas dan kawan-kawan belum mampu bermain maksimal. Di menit-menit awal sempat tertekan, serta kurang solid dalam bertahan. Timnas U-19 juga dinilai masih banyak membuang sia-sia berbagai kesempatan.
“Sebenarnya banyak peluang untuk menciptakan gol. Tapi, itu tidak terjadi. Makanya, kondisi ini harus segera diperbaiki, guna menghadapi dua pertandingan berikutnya,” ujar Indra di hadapan wartawan, Jumat (10/10).
Sementara itu, pelatih Uzbekistan, Ravshan Khaydarov, mengaku senang dengan kemenangan timnya di laga perdana tersebut. Khaydarov pun menilai salah satu kunci kemenangan yang diraih anak asuhnya adalah karena mampu tampil dominan, terutama di babak pertama.
“Tentu ini hasil yang bagus. Kami bisa menguasai pertandingan. Untuk masalah gol lawan yang tercipta, itu karena pemain sedikit lengah. Apalagi, kami juga menghemat tenaga guna menghadapi pertandingan berikutnya,” katanya.
Timnas Indonesia U-19 pada penyisihan Grup B ini masih menyisakan dua pertandingan, yaitu melawan Australia pada Minggu (12/10), serta menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10).
Tim berjulukan Garuda Jaya ini sendiri sementara tertahan di dasar klasemen, dengan puncak klasemen dipegang Uzbekistan dengan tiga poin, serta posisi kedua dan ketiga diduduki Australia dan UEA yang sama-sama memiliki satu poin.
Sumber: suara.com