TOTABUAN.CO — Baku tembak kembali terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara pada Jumat, 10 Oktober 2014. Namun, jika biasanya aksi baku tembak ini terjadi di laut, kini mereka saling menembak di darat, tepatnya di Zona Demiliterisasi, wilayah perbatasan yang mereka sengketakan.
Menurut laporan BBC Sabtu, 11 Oktober 2014, baku tembak dipicu aksi para pegiat Korea Selatan yang menerbangkan balon-balon berisikan selebaran yang mengecam pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Memang aksi ini sudah sering mereka lakukan sebagai kritik atas tes nuklir yang dilakukan Korea Utara.
Pyongyang telah memperingatkan akan ada konsekuensi besar jika Seoul mengizinkan para pegiat meneruskan aksi mereka.
Kepada kantor berita Yonhap, pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara-lah yang terlebih dahulu menembak ke arah balon-balon tersebut. Karena beberapa tembakan mendarat di sebelah selatan perbatasan, Korea Selatan pun tak tinggal diam dan membalas tembakan.
Laporan yang pertama masuk menyebutkan adanya tembakan artileri. Namun, kepada kantor berita Reuters, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebut telah terjadi tembakan senjata. Sejauh ini tidak ada informasi mengenai korban.
sumber : tempo.com