TOTABUAN.CO — Seorang warga Palestina di Yerusalem Timur tewas ditikam di kawasan Silwan tadi malam. Tetangga korban mengatakan dia dibunuh lantaran kasus cekcok keluarga akibat rumah mereka dijual ke warga Israel.
Surat kabar the Times of Israel melaporkan, Jumat (10/10), pria tewas tidak disebutkan namanya itu berusia sekitar 50 tahun. Dia kemudian dibawa ke Rumah sakit Al-Maqasid Yerusalem. Di sana dia dinyatakan meninggal.
Polisi menyatakan pembunuhan itu terjadi akibat perselisihan keluarga, bukan karena penjualan rumah. Polisi kini sudah menangkap tersangka.
Menurut warga Silwan yang berbicara kepada surat kabar Haaretz, korban dan pembunuhnya adalah anggota dari satu keluarga. Rumah mereka baru saja ditempati tujuh warga Israel. Si pembunuh itu diduga terlibat dalam penjualan apartemen kepada warga Yahudi Israel.
Akhir bulan lalu sekelompok warga Yahudi pindah ke sebuah gedung baru yang dibeli di Silwan. Peristiwa itu memicu kemarahan warga setempat sehingga menyebabkan polisi perbatasan Israel luka ringan.
sumber : merdeka.com