TOTABUAN.CO — PT Semen Indonesia Tbk makin mengukuhkan jawara pasar semen di Jatim. Hingga September 2014, BUMN berkode SMGR itu telah menguasai 76 persen pasar semen di Jatim. Bahkan, di wilayah 1 Jatim yang meliputi Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto, SMGR berhasil menjerat pasar 88 persen setelah menjual 1,17 juta ton semen.
Direktur Komersial SMGR Aunur Rosyidi menyatakan, kenaikan permintaan semen tersebut dipicu dua faktor. Yakni, pertumbuhan infrastruktur dan kepercayaan masyarakat. “Permintaan semen di Jatim 1 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tumbuhnya mencapai 8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 1,08 juta ton,” katanya di sela-sela gathering customer kemarin (9/10).
Aunur lantas memerinci satu persatu kenaikan permintaan semen di wilayah 1 Jatim. Di Sidoarjo, kenaikan sales mencapai 327,51 ribu ton atau naik 21 persen dibandingkan tahun lalu 270,43 ribu ton. Di Gresik, kenaikan 251,77 ribu ton, meningkat 15 persen dibanding tahun lalu 218,07 ribu ton. Selanjutnya, di Mojokerto kenaikan 3 persen pada angka 162,75 ribu ton dibanding tahun lalu 157,97 ribu ton. Sementara itu, di Surabaya penjualannya justru turun 3 persen menjadi 429,03 ribu ton dibandingkan tahun lalu 439,01 ribu ton.
“Peningkatan sales Jatim periode Januari-Agustus mencapai 4,91 juta ton, naik 9,7 persen dibanding periode sama tahun lalu 4,54 juta. Jatim merupakan penyerap semen tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Jawa Barat 5,22 juta ton,” ujarnya.
Di luar Jatim, penyerapan pasar semen di Kalbar juga naik signifikan. Kepala Departemen Penjualan SMGR Bambang Joko menyatakan, hingga September 2014 penjualan semen perusahaannya di Kalbar mencapai 196,42 ribu ton, meningkat 17 persen dibanding periode yang sama 2013 sekitar 167,52 ribu ton.
Sumber: jpnn.com