• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 27, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Mengenal Ritual Barodak yang Tak Lekang Oleh Waktu

Redaksi by Redaksi
10 Oktober 2014
in Terkini
0
Mengenal Ritual Barodak yang Tak Lekang Oleh Waktu
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Berbagai tradisi menarik bisa kita temukan di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya adalah ritual Barodak Rapancar. Ritual ini merupakan salah satu prosesi perkawinan adat masyarakat Sumbawa.

Barodak Rapancar adalah tradisi luluran dan mewarnai tangan. Kedua kata tersebut berasal Dari bahasa asli Sumbawa. Kata Barodak diambil Dari kata ‘Odak’ yang berarti Lulur sedangkan Rapancar berasal dari kata Pancar yang berarti memerahkah kuku tangan dengan daun pacar.

Ritual Barodak/ Rapancar ini biasanya dilakukan setelah didahului berbagai prosesi perkawinan lainnya seperti Bajajak (menjajaki), Bakatoan (Melamar), Basaputis (Menetapkan hari baik), Bada (pemberitahuan), dan Nyorong (Antaran) . Kemudian setelah Barodak Rapancar, dilanjutkan dengan acara Nikah (menikah), Rame Mesa (Meramaikan ditempat acara) dan Tokal Basai (resepsi).

Rangkaian tahapan ini, hampir utuh dijalani oleh masyarakat Kabupaten Sumbawa sejak berpuluh tahun lamanya. Di dalamnya juga termasuk ritual Maning Pengantan yang dilakukan oleh ‘Ina Odak’ (Juru Lulur) untuk mengawali seluruh prosesi barodak.

Kegiatan ritual barodak ini, bagi masyarakat Sumbawa memiliki makna filosofis tersendiri. Misalnya, setiap perlengkapan odak, yaitu bedak tradisional Sumbawa yang terbuat dari buah Binang atau belimbing wuluh, Daun sirih, Beras yang digiling dan diramu menjadi satu. Kesemuanya itu menurut warga Sumbawa melambang keihlasan kesatuan hati dan tekad.

Pada proses Barodak Rapancar ini, Ina odak terlebih dahulu menyalakan lilin sambil memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha esa. Ina odak lalu menyuruh calon mempelai wanita untuk memasukan cincin khusu dari Ina Odak ke mulutnya menggunakan sendok makan yang telah ditaburi gula pasir.

Kemudian, ina odak meluluri calon mempelai wanita, dimulai dari wajah hingga leher, kemudian dilanjutkan ke kedua lengan calon mempelai. Begitu pula terhadap calon mempelai pria. Selanjutnya, ina odak akan menempelkan gilingan daun pacar ke jari kedua calon mempelai.

Setelah selesai, para tamu yang semuanya kaum ibu melanjutkan apa yang dilakukan oleh in Odak terhadap kedua calon mempelai. Satu per satu para ibu dan tamu melulur kedua calon mempelai. Ritual ini berakhir setelah ina odak memastikan odak atau bedak yang dilulur ke wajah dan lengan calon kedua mempelai sudah cukup.

“Karena ini memang tradisi leleuhur masyrakat sumbawa, yang sudah mendarah daging, dan turun temurun, tanpa melakukan ritual ini rangkaian prosesi pernikahan akan timpang atau kekurangan,” Ujar Muhammad Kaniti, mempelai pria kepada Liputan6.com.

Selama proses ini berlangsung, musik tradisional Sumbawa yang terdiri dari Ratib dan Gong Genang ikut mengiringi jalannya ritual Barodak Rapancar ini. Ritual ini diyakini dapat memutihkan kedua calon pengantin dari sifat iri dan dengki.

Sedangkan Rapancar menyimbulkan makna yang dalam, bahwa tiap pasangan pengantin hendaklah memiliki semangat berkorban dengan jiwa dan raga demi kehidupan yang mulia.

Ritual ini dilakukan agar kedua calon mempelai mampu mengarungi bahtera hidup membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah dengan berlandaskan pada keihlasan

simber : liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Resep Masker Buah ala Angel Lelga

Next Post

Pengusaha Industri Kreatif di Ibu Kota Minta Bantuan Ahok

Next Post
Pengusaha Industri Kreatif di Ibu Kota Minta Bantuan Ahok

Pengusaha Industri Kreatif di Ibu Kota Minta Bantuan Ahok

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Hingga Pagi Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Pasar Lolak
Bolmong

Hingga Pagi Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Pasar Lolak

by Redaksi
27 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Kebakaran Pasar Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih menyisahkan titik api hingga pagi. Kebakaran itu melanda sejumlah...

Read moreDetails
Tiga Unit Damkar Milik Pemkot Kotamobagu Bantu Padamkan Kebakaran di Pasar Lolak

Tiga Unit Damkar Milik Pemkot Kotamobagu Bantu Padamkan Kebakaran di Pasar Lolak

27 Juli 2025
Dua Titik Kebakaran Terjadi di Bolmong. Pasar Lolak Terbakar Kedua Kalinya

Dua Titik Kebakaran Terjadi di Bolmong. Pasar Lolak Terbakar Kedua Kalinya

27 Juli 2025
Beroperasi Sejak 2017, PETI Potolo Siapa Yang Backup

Beroperasi Sejak 2017, PETI Potolo Siapa Yang Backup

26 Juli 2025
Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

25 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.