• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 9, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Lukisan Gua Tertua Maros, Bukti Indonesia Mengenal Seni Cadas

Redaksi by Redaksi
10 Oktober 2014
in Terkini
0
Lukisan Gua Tertua Maros, Bukti Indonesia Mengenal Seni Cadas
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Leluhur di Indonesia pada zaman peradaban manusia, ternyata sudah mengenal seni. Hal ini terbukti saat para arkeolog menemukan lukisan dinding gua di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Penelitian kerjasama antara Pusat Arkeologi Nasional (Indonesia), Universitas Wollongong dan Universitas Griffith (Australia), Balai Peninggalan Cagar Budaya Makasar dan Balai Arkeologi Makasar, menyakini hal itu sebagai sisa-sisa peradaban manusia prasejarah di Situs Arkeologi Maros.

Mereka telah memberikan sebuah pemahaman baru mengenai umur lukisan dinding gua di Sulawesi Selatan. Hasil pertanggalan terhadap lukisan pada situs-situs arkeologi di Maros, menunjukkan umur yang tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan di Eropa, yaitu minimal sekitar 40.000 tahun yang lalu. Namun, lukisan tersebut diklaim tertua di dunia.

Arkeolog dari Pusat Ilmu Arkeologi Universitas Wollongong Australia, Adam Brumm, mengatakan, hal ini memberikan gambaran bahwa manusia modern awal yang telah menghuni kawasan Sulawesi Selatan telah mengenal seni cadas (rock art). Sama halnya yang terjadi di Eropa pada waktu yang hampir bersamaan.

β€œBerdasarkan data yang ada, sejauh ini para arkeolog di dunia beranggapan bahwa lukisan dinding gua muncul pertama kali di Eropa. Hal itu didukung oleh penemuan lukisan sederhana (non-figurative) di situs El Castillo, Spanyol,” ujarnya di Gedung Pusat Arkeologi Nasional, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (9/10).

Diakui Ketua Penelitian Situs Maros ini, Pulau Sulawesi memiliki potensi sumber daya arkeologi yang sangat melimpah, terutama di kawasan Selatan. Di antara situs-situs arkeologi yang sangat menonjol adalah situs gua yang beberapa di antaranya mengandung lukisan dinding gua (rock art/cave art).

Tim peneliti Dr. Maxime Aubert dari Griffith University Australia juga menyakini bahwa lukisan gua di Maros ini adalah yang tertua di dunia. Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah,Nature.

β€œMereka mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran mereka ke dalam bentuk lukisan. Lukisan dinding gua merupakan salah satu bentuk pemikiran abstrak manusia di masa lalu yang diekspresikan dalam seni pada dinding gua (tempat tinggal mereka),” jelasnya.

Penelitian yang sudah dilakukan sejak 2011 ini, lanjut Aubert, memetakan lebih dari 100 gua di derah perbukitan karst di wilayah Maros, Sulawesi Selatan. Sekitar 60 gua terdapat gambar-gambar lukisan, dan tujuh di antaranya dijadikan sampel untuk dilakukan penelitian secara mendalam. Dari gua ditemukan banyak lukisan cetakan tangan dan ada juga yang bergambar hewan seperti babi rusa.

Peneliti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, Muhammad Ramli, menjelaskan, informasi awal mengenai arkeologi di Maros ditemukan dua bersaudara asal Swiss, Fritz Sarasin dan Paul Sarasin yang melakukan penggalian di beberapa situs gua pada tahun 1920-an.

Namun demikian, informasi mengenai keberadaan lukisan dinding gua baru diketahui dari C.H.M. Heeren-Palm pada tahun 1950-an dari Situs Leang PattaE, Maros dan sejak itu belum diketahui secara pasti mengenai umur dari lukisan dinding gua tersebut.

sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Kebakaran Puluhan Rumah di Panajam Disertai Suara Ledakan

Next Post

Anak Muda Sekarang Malas Belajar Membuat Wayang Kulit

Next Post
Anak Muda Sekarang Malas Belajar Membuat Wayang Kulit

Anak Muda Sekarang Malas Belajar Membuat Wayang Kulit

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

RSB Bantah Dituding Main Tambang Ilegal
Kotamobagu

RSB Bantah Dituding Main Tambang Ilegal

by Redaksi
9 Juni 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU--Akhir -akhir ini nama Revan Syahputra Bangsawan (RSB) ramai diberitakan disejumlah media online. Di sejumlah media daring, RSB dituding...

Read moreDetails
π–³π–Ύπ—‹π–»π—ˆπ—‡π—€π—„π–Ίπ—‹, π–―π—Žπ—…π—Žπ—π–Ίπ—‡ π–³π—ˆπ—‡ π–²π—ˆπ—…π–Ίπ—‹ 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖑𝖺𝗄𝖺𝗇 π–£π—‚π–Όπ—Žπ—‹π—‚

π–³π–Ύπ—‹π–»π—ˆπ—‡π—€π—„π–Ίπ—‹, π–―π—Žπ—…π—Žπ—π–Ίπ—‡ π–³π—ˆπ—‡ π–²π—ˆπ—…π–Ίπ—‹ 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖑𝖺𝗄𝖺𝗇 π–£π—‚π–Όπ—Žπ—‹π—‚

5 Juni 2025
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
totabuan.co

Β© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

Β© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.