• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 16, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Internasional

Lukisan Babi Rusa di Gua-gua Sulawesi Terbukti Berusia 40 Ribu Tahun

Redaksi by Redaksi
9 Oktober 2014
in Internasional
0
Lukisan Babi Rusa di Gua-gua Sulawesi Terbukti Berusia 40 Ribu Tahun
0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Lukisan purba di gua-gua di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terbukti berusia lebih dari 40 ribu tahun. Hal ini berimplikasi mengubah sejarah seni lukis dunia yang selama ini dianggap bermula di Eropa.

Pembuktian usia lukisan-lukisan di dinding gua tersebut tersebut dilakukan oleh tim yang dipimpin pakar arkeologi dan geokimia Dr Maxime Aubert dari Griffith University, Australia.

Dr Aubert menjelaskan, lukisan-lukisan tersebut, termasuk di antaranya berupa lukisan Babi Rusa, terbuat dari bahan iron oxide yang dicampur dengan air. Lukisan-lukisan di dinding gua ini sebenarnya telah ditemukan tahun 1957 dan saat ini para ahli memperkirakan berusia sekitar 4.000 tahun saja.

Kini, tim yang dipimpin Dr Aubert melakukan pengujian ulang untuk menentukan waktu pembuatan lukisan dinding gua tersebut. Dengan menggunakan metode yang disebut U-series dating, hasil yang ditemukan ternyata sangat berbeda.

“Banyak lukisan yang kami uji usianya, yang mencapai 40 ribu tahun. Ini berarti usia lukisan-lukisan tersebut sama dengan usia lukisan di dinding-dinding gua di Eropa,” jelas Dr Aubert kepada ABC.

Ada 12 lukisan berbentuk tangan dan dua lukisan berbentuk Babi Rusa yang diuji oleh tim peneliti ini. Tim Dr Aubert melakukan mengukuran terhadap rasio kandungan zat uranium dan thorioum pada lapisan yang mirip sralaktik yang menutupi lukisan-lukisan di di dinding gua di Kabupaten Maros tersebut.

“Kami tidak bisa mengukur usia lukian itu sendiri, tapi kami bisa memastikan lapisan kalsium karbonat yang menutupi lukisan itu. Usianya kebanyakan berkisar 40 ribu tahun,” katanya.

“Banyak yang percaya selama ini bahwa sesuatu yang istimewa terjadi di Eropa 40 ribu tahun lalu dengan munculnya lukisan dan inilah awal mula manusia berubah menjadi modern,” kata Dr Aubert.

Ia menjelaskan, hingga saat ini lukisan di El Castillo di Spanyol dipercaya lukisan batu yang paling tua usianya, sekitar 41 ribu tahun.

Namun, dengan pembuktian usia lukisan di dinding gua di Kabupaten Maros, sejarah manusia modern yang mulai mengenal seni lukis, kini bergeser dari Eropa sebagai pusat.

“Kami bisa pastikan bahwa manusia modern telah membuat seni lukis di Sulawesi 40 ribu tahun silam,” ujar Dr Aubert.

Penemuan ini, kata Aubert, bisa berarti manusia telah mengembangkan kemampuan seni sebelum meninggalkan Afrika dan mengembara ke Eropa dan Asia. Atau bisa pula, manusia pengembara tersebut mengembangkan kemampuan imajinasi seninya secara independen di berbagai wilayah pengembaraan mereka.

“Hasil penelitisan kami ini memungkinkan kita ber geser dari model sejarah seni dunia yang berpusat di Eropa,” katanya.

Menanggapi temua tim Dr Aubert ini, arkeolog Dr Bruno David dari Monash University menyatakan, “Penemuan di Sulawesi ini sangat penting bagi pengetahuan kita mengenai manusia sebagai makhluk berbudaya yang mampu berkomunikasi melalui simbol-simbol.”

“Australia sendiri memiliki potensi seni lukis yang sama dan bahkan lebih awal lagi dari Sulawesi,” kata Dr David.

Professor Brad Pillans, geolog dari Australian National University mengatakan, anggapan bahwa Eropa merupakan pusat dimulainya seni lukis karena bukti yang ada selama ini menunjukkan lukisan paling tua berada di Spanyol.

Namun dengan temuan di Sulawesi, “Kita harus pikirkan kembali persebaran manusia dan kemampuan seni lukis mereka”.

sumber: detiknews.com

Tags: texs
Previous Post

DPR Segera Bahas Perppu Pilkada

Next Post

Siapkan Pelantikan Jokowi-JK, KPU Sambangi Pimpinan MPR

Next Post
Siapkan Pelantikan Jokowi-JK, KPU Sambangi Pimpinan MPR

Siapkan Pelantikan Jokowi-JK, KPU Sambangi Pimpinan MPR

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Dua Oknum Anggota TNI Bantah Terlibat Tambang Ilegal
Kotamobagu

Dua Oknum Anggota TNI Bantah Terlibat Tambang Ilegal

by Redaksi
16 Juni 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dua oknum anggota TNI Serda FN dan Serda BF membantah atas tudingan terlibat aktivitas Tambang ilegal di Bolaang...

Read moreDetails
Nama Revan Sahputra Bangsawan Kembali Difitnah. Main PETI dan Dibackup Oknum TNI

Nama Revan Sahputra Bangsawan Kembali Difitnah. Main PETI dan Dibackup Oknum TNI

16 Juni 2025
Dinkes Bolmong Gandeng TP PKK Masuk ke Pelosok Menggelar Program Pelayanan Kesehatan Gratis

Dinkes Bolmong Gandeng TP PKK Masuk ke Pelosok Menggelar Program Pelayanan Kesehatan Gratis

16 Juni 2025
Tiga Dewas PDAM Bolmong Terima SK, Dony: Dewas Harus Responsif 

Tiga Dewas PDAM Bolmong Terima SK, Dony: Dewas Harus Responsif 

16 Juni 2025
Dampak Aktivitas PETI, Areal KUD Perintis Rusak Parah

Dampak Aktivitas PETI, Areal KUD Perintis Rusak Parah

16 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.