• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Etalase

Skandal Penyadapan Telepon AP, Wartawan AS Prihatin Kebebasan Pers

redaksi by redaksi
19 Mei 2013
in Etalase, Internasional, Kabar Dunia, Terkini
0
Skandal Penyadapan Telepon AP, Wartawan AS Prihatin Kebebasan Pers

Associated Press (AP) | istimewa

0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Associated Press (AP) | istimewa
Associated Press (AP) | istimewa

INTERNASIONAL (totabuan.co) — Reaksi datang dari organisasi wartawan yang prihatin atas kebebasan pers dan pejabat pemerintah yang peduli keamanan nasional.

Berita bahwa pemerintah diam-diam mengakses rekaman telepon wartawan dan editor kantor berita Associated Press (AP) adalah bentrokan terbaru dari perseteruan yang sudah berlangsung lama antara wartawan, yang mencari kebenaran, melawan kebutuhan untuk melindungi keamanan nasional.

Pemerintah menyita rekaman 20 saluran telepon AP dan baru memberitahu kantor berita itu setelah melakukannya. Dulu, pemerintah biasanya menghubungi kantor berita itu sebelumnya, dan sering terjadi negosiasi tentang akses ke rekaman telepon dan informasi lain terkait kebocoran investigasi.

Tindakan pemerintah itu memicu kemarahan AP dan organisasi berita lain, kelompok-kelompok kebebasan pers dan American Civil Liberties Union.

Lucy Dalglish adalah dekan jurusan jurnalistik pada University of Maryland dan mantan direktur eksekutif Komite Wartawan untuk Kebebasan Pers.

Dalglish mengatakan, “Banyaknya rekaman yang mereka inginkan dan lamanya waktu penyelidikan benar-benar luar biasa dan sangat meresahkan.”

Diyakini penyitaan rekaman telepon itu terkait berita AP tahun lalu yang merinci cara pejabat Amerika membongkar rencana teror al-Qaida di Yaman yang mencakup peledakan bom di dalam pesawat yang menuju Amerika.

Meskipun dikecam, Presiden Obama membela penyidikan kebocoran itu dalam jumpa pers di Gedung Putih.

“Saya tidak meminta maaf, dan menurut saya rakyat Amerika tidak akan berharap saya sebagai Panglima Tertinggi tidak perlu khawatir tentang informasi yang bisa membahayakan misi mereka atau mungkin membunuh mereka,” bela Obama.

Pengamat menyatakan belum jelas apakah kemarahan media atas berita rekaman telepon itu akan menggalang dukungan publik bagi pers.

John Fortier dari Pusat Kebijakan Bipartisan mengatakan rakyat Amerika umumnya lebih menyukai pendekatan berimbang antara pers yang bebas dan keamanan nasional setelah serangan teroris tahun 2001.

Fortier mengatakan, “Jika kita lihat jajak pendapat, masih ada lembaga opini publik yang signifikan, sejumlah orang yang mengatakan, kami paham mengenai bahaya. Kami menginginkan kebebasan, tetapi kami juga berpendapat ada sejumlah kekuasaan pemerintah yang kami perlukan untuk melindungi kami. Jadi, menurut saya, itu adalah pandangan yang relatif seimbang.”

Perdebatan mengenai kasus AP ini membangkitkan upaya Kongres menyetujui rancangan undang-undang perisai yang akan lebih melindungi wartawan dalam kasus di mana pemerintah meminta informasi pribadi dari wartawan dan editor.

sumber:voaindonesia.com
Tags: American Civil Liberties Unionamerika serikatAPAssociated PressbmrboganiBolaang Mongondow RayabolmongBolmutbolselboltimindonesiaInternasionalkotamobaguLucy DalglishmanadoSulawesi UtarasuluttotabuanUniversity of Maryland
Previous Post

Buntut Kalahnya Iskandar Kamaru di Pilwabup Bolsel, Empat Bacaleg Golkar Dicoret ?

Next Post

Lippo Group Tertarik Bangun Mall di Molinow

Next Post
Lippo Group Tertarik Bangun Mall di Molinow

Lippo Group Tertarik Bangun Mall di Molinow

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Kasus Dugaan Korupsi di KPU Bolmong Samar, Kasat Reskrim : Sedang Kita Seriusi
Bolmong

Kasus Dugaan Korupsi di KPU Bolmong Samar, Kasat Reskrim : Sedang Kita Seriusi

by Redaksi
3 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Penyelidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) belum menunjukkan progres...

Read moreDetails
Koperasi Merah Putih: Tinggal Dua Desa di Bolmong Tunggu Badan Hukum

Koperasi Merah Putih: Tinggal Dua Desa di Bolmong Tunggu Badan Hukum

3 Juli 2025
Jaga Ketahanan Pangan, DKP Bolmong Kerjasama TP PKK Gerakan Tanam Cabai

Jaga Ketahanan Pangan, DKP Bolmong Kerjasama TP PKK Gerakan Tanam Cabai

3 Juli 2025
Inilah Arah Kebijakan Yusra – Dony Untuk Bolmong Lima Tahun ke Depan

Inilah Arah Kebijakan Yusra – Dony Untuk Bolmong Lima Tahun ke Depan

2 Juli 2025
Dandrem 131 Santiago Tanam Jagung Bersama Bupati Bolmong

Dandrem 131 Santiago Tanam Jagung Bersama Bupati Bolmong

2 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.