TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Aksi pemadaman aliran listrik yang sudah meresahkan warga di Bolaang Mongondow Raya (BMR). Selain menuntut agar pelayanan maksimal, ternyata ada tiga pemerintah kabupaten (Pemkab) yang menunggak ke PLN karena belum membayar tagihan.
Data yang didapat dari pihak PLN, tiga pemkab itu menunggak listrik hingga ratusan juta rupiah. Tiga daerah itu yakni Pemkab Bolaang Mongondow, Bolmong Timur (Boltim) dan Bolmong Utara (Bolmut).
Untuk kabupaten Bolaang Mongondow misalnya, tunggakan listrik senilai Rp395 juta lebih. Sedangkan Boltim Rp512 juta lebih dan Bolmut Rp275 juta. Untuk Pemkab Bolsel dan Pemkot sudah lunas.
“ Kurang tiga daerah. Kalau Bolsel dan Pemkot tidak ada,” kata salah satu staf kantor PLN Cabang Kotamobagu Selasa (7/10/2014).
Bukan hanya itu, jika ditotalkan jumlah tunggakan mencapai Rp3.6 miliar lebih. Tunggakan itu sudah mencakup kantor vertikal, kantor milik TNI Polri, kantor BUMN serta dari kalangan masyarakat umum. “Kalau mau di total, ada Rp3,6 miliar lebih,” kata staf itu. (Has)