TOTABUAN.CO BOLSEL – Gara-gara belum memiliki Ketua DPRD Devinitif, sejumlah agenda pemerintahan di Kabupaten Bolsel hingga saat ini terbengkalai. Dikarenakan pimpinan DPRD saat ini belum bisa menandatangani sejumlah dokumen pengesahan/persetujuan yang dikeluarkan DPRD Bolsel. Hal ini dibenarkan anggota legislatif asal Partai Hanura, Sunardy Kadulla, bahwa saat ini upaya percepatan pengesahan pimpinan DPRD definitif terus dilakukan.
“Banyak angenda penting diakhir tahun ini harus diselesaikan. Salah satunya APBD 2015, agenda tersebut bukan sekadar prioritas, tapi memang menjadi kebutuhan daerah saat ini. Sehingga kami berharap, pimpinan dewan bisa di definitifkan dalam waktu dekat ini,” kata Kadullah.
Menanggapi persoalan tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) Bolsel, Wahyudin Kadullah mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan permohonan penerbitan SK pimpinan dewan definitif.
“Kami akan fokus mengawal penerbitan SK Gubernur untuk pimpinan dewan definitif,” kata Wahyudin. Lanjutnya, jika tidak ada perubahan, sesuai rekomendasi tiga Parpol pemenag Pemilu 2014, PDIP tetap merekom Marsel Aliu sebagai Ketua DPRD, Partai Golkar mengusulkan Abdul Rajak Bunsal dan Partai Demokrat adalah Fadly Tuliabu.
“Kami berharap, setelah kita ajukan permohonan, SK Gubernur untuk pimpinan dewan definitf bisa segera diterbitkan,” kata Yayuk. (man)
—