TOTABUAN.CO — Laju nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 12.224-12.200 (kurs tengah BI). Pelaku pasar masih cenderung menunggu. Adanya sentimen negatif diperkirakan akan menyulitkan Rupiah untuk berbalik positif.
“Laju Rupiah masih melanjutkan pergerakan negatif meskipun laju nilai tukar USD cenderung melemah di pasar valuta asing,” ujar Analis Woori Korindo Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Selasa (7/10).
Menurut dia pelemahan laju USD dipicu masih adanya keraguan pada Gubernur The Fed, Janet Yellen, untuk menaikkan Fed rate di tengah tuntutan dan keinginan dari beberapa Kepala The Fed di Negara bagian untuk menaikkan Fed rate.
Kondisi politik dalam negeri, dengan adanya perebutan kekuasaan di tingkat parlemen, membuat pelaku pasar merespon negatif. Senin (6/10), nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, melemah 25 poin menjadi Rp12.202 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.177 per USD.
Sumber: merdeka.com