TOTABUAN.CO – Gerhana bulan total akan terjadi pada 8 Oktober 2014 mendatang. Saat gerhana ini terjadi permukaan bulan akan berwarna merah. Fenomena ini sering disebut blood moon atau purnama merah darah.
“Di Indonesia bisa terlihat, di Jakarta juga bisa dilihat,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Kamis (2/10/2014).
Thomas mengatakan, di wilayah timur Indonesia, seluruh rangkaian gerhana bulan total ini bisa terlihat dengan jelas. Namun di wilayah barat Indonesia, termasuk Jakarta, fase awal purnama tidak bisa terlihat namun puncak purnama dan fase akhir masih bisa terlihat di Jakarta.
“Kalau di Jakarta sehabis magrib sudah terlihat,” katanya.
Fenomena blood moon ini pernah terjadi pad April 2014 lalu di Indonesia. Namun sayangnya tak semua wilayah Indonesia bisa melihat gerhana bulan tersebut. Gerhana bulan ini bisa terlihat cukup jelas di kawasan timur dan tengah Indonesia.
BMKG menyatakan warga di Papua dan sebagian besar Maluku bagian timur akan dapat melihat fase gerhana bulan sebagian. Saat itu langit di kawasan tersebut sudah mulai gelap sehingga bulan bisa terlihat.
Sementara warga di Maluku bagian Barat, Sulawesi, Nusa Tenggara, sebagian besar Kalimantan bagian Timur dan Jawa bagian timur akan mendapati bulan berada dalam fase gerhana bulan penumbra hingga berakhirnya gerhana tersebut. Sama seperti di bagian timur Indonesia, langit di kawasan ini juga mulai gelap sehingga gerhana bulan masih bisa terlihat.
Sedangkan warga di Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera tidak dapat mengamati gerhana bulan total 15 April 2014. Ini mengingat proses gerhana sudah berakhir pada saat bulan terbit di wilayah tersebut.
sumber: detik.com