• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juni 6, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Pendidikan & Sejarah

Demi Kurikulum 2013, Kemendikbud Buka Klinik Guru

Redaksi by Redaksi
1 Oktober 2014
in Pendidikan & Sejarah
0
Demi Kurikulum 2013, Kemendikbud Buka Klinik Guru
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Surabaya, Kemendikbud berupaya mengatasi satu per satu masalah yang terjadi menjelang penerapan kurikulum 2013 di seluruh sekolah. Salah satunya, problem ketidakpahaman guru mengenai kurikulum baru ini. Karena itu, Kemendikbud membuka klinik guru (teaching clinic) di seluruh kabupaten/kota.

Pemerintah juga menyelenggarakan konsultasi online. Guru bisa berkonsultasi dan sharing soal kendala selama mengajar.

Mendikbud M. Nuh menuturkan, untuk bisa mengajarkan materi dengan baik kepada siswa, guru harus memahami K-13 (kurikulum 2013). ’’Kalau guru tidak menguasai, cara mengajarnya bagaimana?’’ katanya saat mengadakan konferensi pers di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis  (31/7).

Karena itu, Kemendikbud memberikan pelatihan terhadap guru. Salah satu materi yang diajarkan mengenai metodologi pembelajaran. Mantan rektor ITS tersebut menyebutkan bahwa ada 1,3 juta guru yang dilatih. Mulai jenjang SD hingga SMA/SMK. Mereka dilatih serentak pada kurun waktu yang sama. Materi yang diajarkan sudah terstandardisasi.

’’Karena itu, saya paham, di antara 1,3 juta guru yang dilatih, ada yang belum ngeh. Pelatihan seperti ini, yang diikuti 1,3 juta guru, baru kali pertama dilakukan,’’ ungkapnya.

Nuh memaparkan, nilai rata-rata nasional guru yang mengikuti pelatihan adalah 71. Nilai terendah yang diperoleh guru adalah 40, sedangkan nilai tertinggi mencapai 93. Dilihat dari kurva atau grafik oleh Kemendikbud, tidak sampai 10 persen guru di seluruh Indonesia yang meraih nilai terendah. ’’Tapi, karena ada 1,3 juta guru yang ikut pelatihan, jumlahnya kelihatan banyak,’’ tutur dia. Jumlahnya mencapai sekitar 100 ribu orang.

Namun, menurut Nuh, bukan itu intinya. ’’Ada yang paham betul, setengah paham, ada yang tidak dong. Tapi, apakah dengan sedikit yang tidak bagus itu, kemudian yang bagus tidak boleh mulai menerapkan kurikulum baru ini? Demikian pula bagi yang tidak dong apa tidak boleh diberi kesempatan?’’ ujarnya.

Bagi guru yang nilainya masih berada di bawah rata-rata, Kemendikbud sudah menyiapkan skema pendampingan. Yakni, membuka klinik guru. Semacam klinik pembelajaran. Klinik itu akan dibuka di setiap kabupaten/kota. Yang mengelola klinik adalah lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK). Guru yang sulit mengajar atau menilai bisa berkonsultasi.

Kemendikbud juga membuka online teaching. Sistem tersebut terpusat di Kemendikbud. Guru bisa sharing dan berkeluh kesah secara online. Tim pengelola website itu akan memberikan masukan dan solusi. Dengan berbagai upaya tersebut, pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 diharapkan meningkat. Jadi, saat ada pelatihan ulang, nilai mereka meningkat. Mereka yang nilainya masih berada di bawah standar diharapkan bisa tembus 60.

’’Grade-nya paling nggak 60. Nilai 60 itu kan paling standar,’’ tegasnya. Menurut rencana, Kemendikbud menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan. Pemerintah juga akan membentuk grup-grup guru. Dengan begitu, mereka bisa sharing bersama. Kurva pemahaman guru pun diharapkan dapat menanjak.

Sebagaimana diketahui, Papua adalah provinsi dengan nilai rata-rata terendah. Bali menjadi provinsi dengan nilai rata-rata tertinggi. Nilai rata-rata Jatim mencapai 70,79. Cukup baik, tetapi masih berada di bawah rata-rata nasional.

Nuh menjelaskan, salah satu perombakan mendasar dalam K-13 adalah metodologi pembelajaran. Kemendikbud berusaha merombak proses pembelajaran di sekolah. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah observasi. Pendekatan itu akan memunculkan berbagai pengalaman siswa. Mereka diminta dapat mengomunikasikan pembelajaran.

Dia mencontohkan, siswa kelas I SD diberi tugas bercerita tentang dirinya di depan kelas. Seluruh siswa mendapat giliran untuk maju di depan kelas. Bukan hanya siswa yang mau atau berani tampil di depan kelas sebagaimana yang selama ini terjadi.

Jadi, setiap anak berpengalaman menyampaikan pendapatnya atau menceritakan dirinya. Guru bertugas menilai secara komprehensif. ’’Memang tidak mudah merombak sistem pembelajaran yang sudah bertahun-tahun diterapkan. Tapi, bukan berarti tidak bisa,’’ ucapnya.

Sementara itu, tidak semua guru di Surabaya tidak paham dengan kurikulum baru tersebut. Sebagian besar bahkan menerapkan metodologi pembelajaran kurikulum itu sejak tahun lalu.

Salah satunya, Sudarmadi, guru SDN Morokrembangan 1. Dia menyatakan bahwa ketidak-pahaman guru terhadap isi kurikulum tersebut disebabkan belum terbiasa. Namun, setelah satu per satu materi pelatihan yang didapat diterapkan, hasilnya akan kentara.

Sumber: jpnn.com

Tags: texs
Previous Post

Ello, Jejaring Sosial Penantang Facebook

Next Post

Fitra: Dana Pelantikan DPR Dahsyat, Padahal Rakyat Susah

Next Post
Fitra: Dana Pelantikan DPR Dahsyat, Padahal Rakyat Susah

Fitra: Dana Pelantikan DPR Dahsyat, Padahal Rakyat Susah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.