TOTABUAN.CO BOLTIM– Sejumlah guru kontrak di kabupaten Bolmong Timur (Boltim) meradang karena sudah tiga bulan hak mereka belum diserahkan.
“Kami hanya heran kenapa gaji kami belum diberikan, kami juga punya kebutuhan yang harus kami penuhi setiap hari,” kata salah satu guru kontrak itu dengan nada emosi.
Dia mengaku sudah tiga bulan mereka harus ngutang ke warung. Ini terpaksa dilakukan, karena demi tuntutan kebutuhan hidup keluarga.
Sekretaris Dinas Pendidikan Boltim Safrudin Mokoagow, mengakui jika ada keterlambatan pembayaran gaji guru kontrak. Keterlambatan ini diakibatkan karena ada penataan lagi guru-guru kontrak.
“Karena ada yang masuk di honor K2 baru-baru ini yang sudah beralih status menjadi CPNS, jadi kami ingin mendata kembali,” ujar Safrudin.
Dia juga menambahkan saat ini para guru kontrak daerah sementara diverifikasi terkait berkas. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan ada dua nama. Jika selesai pendataan akan diterbitkan SK Bupati dan langsung diadakan pembayaran gaji.
“Itu semua tergantung dari guru kontrak. Jika berkas cepat dimasukan, pasti SK bupati pun segera diterbitkan karena SK Bupati itu Kolektif jadi harus bersamaan,” pungkasnya. (tr1/Has)