TOTABUAN.CO — Pada sekitar Mei 2014, UEFA menjatuhkan sanksi terhadap sembilan klub, antara lain Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Zenit St Petersburg karena melanggar Financial Fair Play (mengeluarkan uang lebih banyak dari yang dihasilkan), untuk pembukuan 2011-2012 dan 2012-2013.
Sebetulnya, masih ada sejumlah klub lagi yang diduga melanggar FFP untuk periode 2011-2012 dan 2012-2013, antara lain AS Monaco, AS Roma, Liverpool, dan Inter Milan. Tetapi saat itu, UEFA tidak memproses klub-klub ini pada Mei 2014, karena klub-klub tersebut tidak bermain di ajang Eropa (Liga Champions dan Liga Europa) 2013-2014.
Sekarang, AS Monaco, AS Roma, Liverpool, dan Inter Milan mengikuti kompetisi UEFA. UEFA pun membuka proses penyelidikan terhadap keuangan klub-klub tersebut untuk periode 2011-2012 dan 2012-2013. Jika terbukti melanggar FFP, klub-klub tersebut tak akan menerima pembayaran karena masuk fase grup Liga Champions.
Pembayaran itu bernilai 8,7 juta euro dan rencananya akan dibayarkan pada Oktober 2014. Namun, untuk klub-klub yang diduga melanggar FFP, pembayaran akan ditunda hingga proses penyelidikan selesai. UEFA telah memerintahkan klub-klub itu untuk memberikan laporan tambahan dalam waktu dua bulan atau hingga November 2014.
Informasi tambahan yang diminta UEFA antara lain informasi soal pembukuan 2013-2014 dan estimasi pendapatan klub pada masa mendatang. Jika informasi tambahan itu memungkinkan klub memenuhi persyaratan FFP, UEFA akan melakukan pembayaran.
Pada Mei 2014, UEFA memberikan toleransi kerugian sebesar 45 juta euro untuk periode pembukuan pembukuan 2011-2012 dan 2012-2013. Untuk Mei, UEFA akan memberikan toleransi sebesar 45 juta euro, tetapi untuk tiga periode yaitu 2011-2012, 2012-2013, dan 2014.
Sumber: kompas.com