• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, September 21, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Kabar Dunia

Perusahaan Cina Banyak Ekspor Alat Penyiksaan

Redaksi by Redaksi
24 September 2014
in Kabar Dunia
0
Perusahaan Cina Banyak Ekspor Alat Penyiksaan
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO – Penjualan “alat-alat penyiksaan” semakin marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Cina seperti tongkat kejut elektrik dan tongkat logam berduri, kata Amnesty International.

Laporan mereka menyebutkan ada 130 perusahaan yang terlibat dalam perdagangan alat siksa tersebut sehingga memicu banyaknya kasus penyiksaan di Afrika dan Asia.

Sejumlah alat yang diekspor tergolong “sangat kejam” dan harus dilarang.

Amnesty mengatakan hanya Cina yang memproduksi tongkat logam berduri yang “khusus didesain sebagai alat penyiksaan”.

Tujuh perusahaan di negara itu malah dengan bebas mengiklankan peralatan penyiksaan ini.

“Petugas keamanan bisa dengan mudahnya menggunakan alat ini untuk menyetrum area sensitif seseorang termasuk tenggorokan, kuping, kemaluan, dan selangkangan dengan rasa yang sangat menyakitkan dan bisa meninggalkan bekas,” kata Amnesty.

Perusahan Cina menjual alat-alat ini ke Senegal, Mesir, Ghana, Kamboja, dan Nepal.

Satu perusahaan yang tidak disebutkan namanya bahkan mengekspor ke 40 negara Afrika, kata laporan itu.

“Sistem ekspor Cina yang lemah memungkinkan perdagangan alat siksa ini terjadi,” kata Patrick Wilcken, peneliti perdagangan keamanan dan hak asasi manusia dari Amnesty.

 

sumber: bbc.co.uk

Tags: texs
Previous Post

Terungkap, Leicester ‘Dibantu’ Biksu Sebelum Pecundangi MU

Next Post

Farhat Abbas Ledek Norman Kamaru yang Jualan Bubur

Next Post
Farhat Abbas Ledek Norman Kamaru yang Jualan Bubur

Farhat Abbas Ledek Norman Kamaru yang Jualan Bubur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Puluhan Rumah di Desa Komangaan Terendam Banjir
Bolmong

Puluhan Rumah di Desa Komangaan Terendam Banjir

by Redaksi
21 September 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada Sabtu (20/9) sore, membawa dampak cukup serius...

Read moreDetails
Jembatan Darurat Dibangun di Desa Muntoi, Kendaraan Bermuatan Berat Dibatasi

Jembatan Darurat Dibangun di Desa Muntoi, Kendaraan Bermuatan Berat Dibatasi

20 September 2025
Ini Pernyataan Pertamina Soal Tranksaksi BBM Subsidi Gunakan QR Code Pribadi

Ini Pernyataan Pertamina Soal Tranksaksi BBM Subsidi Gunakan QR Code Pribadi

20 September 2025
Momen Mengharukan, Upik Jojang Hormat ke Bupati Usai Dilantik

Momen Mengharukan, Upik Jojang Hormat ke Bupati Usai Dilantik

19 September 2025
Bupati Yusra: Rolling Pejabat Akan Dicicil

Bupati Yusra: Rolling Pejabat Akan Dicicil

19 September 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.