TOTABUAN.CO – Kementerian Perhubungan menandatangani nota kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada hari ini, Senin 22 September 2014.
Perjanjian kerja sama tersebut terkait pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Werur untuk meningkatkan pelayanan dan akses transportasi setempat.
Sekretaris Jenderal sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Santoso Eddy Wibowo, mengatakan, dengan terbangunnya bandara itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Papua Barat. Sebab, potensi sektor pariwisata di daerah itu sangat besar.
“Pembangunan bandar udara ini sangat penting agar bisa mendorong akses pelayanan publik seluruh masyarakat dan untuk memacu pertumbuhan ekonomi serta pariwisata Kabupaten Tambrauw,” ujar Eddy, di Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Eddy mengatakan, perjanjian kerja sama ini merupakan tahap awal dan diharapkan pemerintah Papua Barat wajib menyediakan persyaratan lahan agar proses pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan dengan lancar tanpa protes masyarakat setempat.
“Kami berharap lahan yang akan dibangun tidak ada masalah. Intinya jangan dibebani, anggaran ada, tidak ada protes,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tambrauw, Gabriel Assem, mengatakan, bandar udara ini merupakan peninggalan dari Perang Dunia II dan memiliki letak strategis, karena menghadap ke Samudra Pasifik.
“Saya anggap ini sangat layak, dalam jangka panjang untuk pesawat lebar dan seterusnya,” imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya Bandara Tambrauw diharapkan dapat mengembangkan dan memperkenalkan potensi pariwisata Papua Barat. Hal itu, karena bandara tersebut juga berdekatan dengan Raja Ampat.
Sumber: .news.viva.co.id